Ourvoice.or.id- Festival Film Cannes ke-66 mulai berlangsung pada Rabu , dibuka oleh film 3-D “The Great Gatsby” besutan sutradara Baz Luhrmann dengan bintang Leonardo DiCaprio. Sutradara papan atas lainnya yang akan menayangkan film terbaru mereka antara lain Steven Soderbergh (“Behind the Candelabra”), Roman Polanski (“Venus in Fur”), Asghar Farhadi (“The Past”), serta kakak beradik Ethan dan Joel Coen (“Inside Llewyn Davis”).
Bagaimana kiprah Asia dalam Cannes tahun ini? Tidak buruk. Sutradara besar seperti Takashi Miike asal Jepang, Jia Zhangke dari Cina, dan Johnnie To dari Hong Kong akan berjalan di atas karpet merah dengan film terbaru mereka. Sutradara-sutradara debutan dari India, Hong Kong, dan Singapura juga berpartisipasi.
Juri Cannes tahun ini, yang dikepalai oleh Steven Spielberg, mencakup tiga nama terkenal dari Asia: sutradara pemenang Oscar Ang Lee, aktris India Vidya Balan, dan sutradara Jepang Naomi Kawase.
Berikut adalah film Asia yang ditayangkan di festival Cannes tahun ini, yang akan berakhir pada 26 Mei.
PILIHAN RESMI (KOMPETISI)
“Like Father, Like Son” (Jepang)
Film sedih karya Hirokazu Koreeda ini bercerita tentang seorang ayah yang mengetahui bahwa putranya secara tidak sengaja tertukar dengan bayi lain di rumah sakit saat keduanya lahir. Sang ayah telah membesarkan anak pria lain selama enam tahun. Ini adalah film keempat Koreeda yang diputar di Cannes dan film ketiga yang terpilih dalam kompetisi utama Cannes.
“Shield of Straw” (Jepang)
Premis film ini adalah sesuatu yang dijamin mengejutkan Anda saat membaca koran: Seorang miliarder beriklan di surat kabar menawarkan satu miliar yen bagi siapapun yang menemukan pria pembunuh cucunya. Ini menjadi kali ketiga karya sutradara Takashi Miike –yang dikenal karena filmnya yang nyeleneh dan bertema kekerasan—diputar di Cannes dan kedua kalinya di kompetisi.
“A Touch of Sin” (Cina)
Jia Zhangke mengangkat masalah sosial yang dihadapi Cina, negara berekonomi terbesar kedua di dunia. Kian lebarnya jurang antara si kaya dan si miskin, korupsi yang mengakar, dan kehidupan gelandangan memicu sejumlah aksi kekerasan oleh warga yang tidak mampu. Jia sebelumnya telah mengangkat peliknya kehidupan modern Cina dalam “Still Life” dan “24 City”. Namun penggambarannya tidak pernah begitu gamblang seperti di “A Touch of Sin”. Ini adalah film keempatnya di Cannes dan film ketiganya di kompetisi.
PILIHAN RESMI (UN CERTAIN REGARD)
“Bends” (Hong Kong)
“Death March” (Fiipina)
“The Missing Picture” (Kamboja)
“Norte, the End of History” (Filipina)
PILIHAN RESMI (NON-KOMPETISI)
“Blind Detective” (Hong Kong)
Johnnie To mempersatukan dua bintang, Andy Lau dan Sammi Cheng, dalam film thriller tentang detektif swasta bertalenta dan buta. Sang detektif harus membantu seorang perempuan menguak misteri hilangnya seorang teman 10 tahun sebelumnya.
“Monsoon Shootout” (India)
Film debut Amit Kumar ini merupakan dongeng filosofis tentang seorang polisi, yang di hari pertamanya harus berkonfrontasi dengan keputusan hidup-mati. Keputusan ini membuahkan tiga akibat yang dihadapi secara terpisah saat ia mengejar penjahat di jalanan Mumbai saat hujan.
PILIHAN RESMI (PENAYANGAN KHUSUS)
“Bombay Talkies” (India)
DIRECTOR’S FORTNIGHT
“Ilo Ilo” (Singapura)
“On the Job” (Filipina)
“Ugly” (India)
“Taipei Factory” (Taiwan)
Sumber : WSJ