Ourvoice.or.id- Komisi Penanggulangan Aids (KPA) DIY merangkul berbagai instansi untuk bisa memberikan penyadaran bagi masyarakat. Terutama berkaitan pengetahuan HIV/Aids sejak di kalangan remaja. Salah satu langkah yang akan dilakukan ialah ujicoba penerapan kurikulum HIV/Aids bagi pelajar jenjang SMA.
Anggota Tim Asistensi KPA DIY, Yusuf Kusumo Nugroho mengatakan, rencana ujicoba kurikulum tersebut akan dilakukan pada Juli 2013 mendatang. Masing-masing kabupaten/kota di DIY akan dipilih 5 SMA dan diajarkan dari kelas X hingga XII. “Sebelum diajarkan, para guru harus memiliki pengetahuan yang baik dan benar tentang HIV/Aids. Sehingga kami akan melakukan pelatihan dulu bagi para guru,” ungkapnya di sela Sarasehan Strategi dan Rencana Aksi Daerah tentang Penanggulangan Aids Kota Yogyakarta 2013-2015, Jumat (19/4).
Guru yang akan mengampu pemberian materi kurikulum HIV/Aids ialah guru pendidikan jasmani dan olah raga kesehatan (Penjaskes). Dalam hal ini, KPA DIY menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Selain itu, KPA DIY juga akan memberikan fasilitas bahan ajar yang terstandarisasi.
Untuk rencana aksi strategi penanggulangan Aids hingga 2015, sebanyak 90 persen anggaran akan digunakan untuk pencegahan. Sedangkan sisanya untuk perawatan atau pengobatan, mitigasi dan pengembangan lingkungan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdikpora DIY, Mulyati Yunipraptiwi menjelaskan, pelatihan bagi guru sebenarnya juga sudah dilakukan. Akan tetapi, pihaknya juga mengalami kendala. Pasalnya belum ada alokasi dana untuk sosialisasi maupun penggandaan materi yang diperkirakan membutuhkan Rp 200 juta.
Meski begitu, pihaknya juga segera mengirimkan surat edaran ke sekolah yang ada di DIY. Dalam pelaksanaannya, siswa tidak akan terbebani degan materi pelajaran baru. Melainkan sudah terintegrasi dengan pembelajaran Penjaskes.
Upaya pencegahan HIV/Aids tersebut mendapatkan perhatian karena penderita di DIY yang cukup tinggi. Pada tahun 2011 terdapat 21.031 penderita HIV dan 7004 penderita Aids. Sedangkan tahun 2012 terdapat 21.511 penderita HIV dan 5.686 penderita Aids. Sementara kasus tertinggi terjadi pada rentang usia 20-29 tahun dengan 37,8 persen dan usia 30-39 tahun dengan 29,3 persen. (R-9)
Sumber : krjogja.com