Search
Close this search box.

Rapat Pengurus Suara Kita: Dari Strategi Advokasi hingga Pengelolaan Keanggotaan

SuaraKita – Dalam rangka mempersiapkan strategi dan arah gerakan organisasi pada tahun 2025, serta merumuskan program kerja dan konsolidasi organisasi menjelang pelantikan presiden yang akan datang, Perkumpulan Suara Kita mengadakan Rapat Pengurus Tahunan 2024.

Dewan Pengurus Perkumpulan Suara Kita melakukan rapat tahunan pada 20-21 September 2024 bertempat di sekretariat Suara Kita dengan mengangkat tema “Menguatkan Advokasi dan Kemandirian Suara Kita untuk Memperjuangkan Kesetaraan Gender dan Seksualitas di Tahun Politik 2024”.

Rapat ini bertujuan untuk memastikan visi, misi, dan program kerja organisasi tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan perubahan politik serta dinamika sosial di Indonesia. Selain itu, rapat ini juga berfungsi sebagai wadah evaluasi kinerja pengurus dan pelaksanaan program kerja pada tahun
2024-2025.

Rapat Pengurus 2024 Perkumpulan Suara Kita diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menyusun arah gerakan dan strategi organisasi di tengah perubahan politik yang terjadi.

Ada beberapa hal yang dibahas secara mendalam selama 2 hari, yakni:

    1. Perencanaan Strategis: Menyusun program kerja 2024-2025 yang berfokus pada isu-isu terkini yang relevan dengan kelompok ragam gender dan seksualitas;
    2. Penguatan Advokasi: Memformulasikan strategi advokasi yang lebih efektif menjelang pelantikan presiden 2024 dan periode setelah pelantikan;
    3. Konsolidasi Organisasi: Memperkuat sinergi antar pengurus dan anggota dalam mewujudkan visi kesetaraan dan keadilan, termasuk kaderisasi dan regenerasi;
    4. Fundraising dan Kemandirian: Merumuskan strategi fundraising untuk memperkuat kemandirian finansial organisasi.

 

Tujuh pengurus menghadiri rapat secara penuh, dengan sajian konsumsi yang dibuat langsung oleh anggota Perkumpulan Suara Kita sebagai salah satu langkah mendorong kemandirian Anggota Perkumpulan.

“Pertama-tama, saya sangat mengapresiasi kehadiran seluruh pengurus dan bersyukur atas rahmat rasa persaudaraan dan hasrat kolaborasi yang tinggi di antara pengurus. Meski selama ini pertemuan hanya daring dan jarang tatap muka, tidak melunturkan kegembiraan pengurus untuk saling bahu membahu mengembangkan SK,” papar Pudji Tursana selaku Bendahara Pengurus Suara Kita.

Dewan Pengurus Suara Kita, (kiri ke kanan) Verawati Br. Sitompul, Aeini Nasution, Bambang Prayudi, Dina Listiorini, Pudji Tursana, Lucky Arisandy, D.Karlo Purba.

Senada, Lucky Arisandy selaku Anggota Pengurus Suara Kita yang juga merangkap sebagai Personalia di Suara Kita mengatakan bahwa, “Secara pribadi, pertemuan kemarin sangat bermakna, penghargaan kepada semua orang adalah hal penting yang terus dipertahankan oleh Suara Kita bahkan ditingkatkan. Semua orang berbicara dan mendengarkan tanpa membedakan usia dan pengalaman.”

“Harapanku setelah ada pertemuan kemarin adalah pertemuan Pengurus, pengawas dan anggota harus dilakukan lebih sering, sehingga tidak terputus sampai disini. Ide-ide bisa didapat dari seberapa sering berdiskusi dan berinterasi, juga dapat menumbuhkan hubungan yang kuat,” tambah Lucky.

Pada hari pertama, rapat pengurus diisi dengan laporan-laporan capaian dan juga evaluasi secara umum dan juga laporan keuangan, HRD, dan juga Keanggotaan. Pembahasan berikutnya adalah perencanaan program kerja di tahun 2025.

“Pemilihan Program Kerja yang berkelanjutan sudah sangat tepat, diharapkan dapat terus melayani untuk perubahan sosial budaya di Indonesia terkait Gender & Seksualitas menjadi lebih baik. Selain itu kesejahteraan Anggota dapat dibantu dengan program-program yang sudah disusun,” tutur Lucky.

Sedangkan pada hari kedua, rapat lebih banyak membahas rencana ke depan perihal Kemandirian Organisasi, Strategi Advokasi, Tantangan dan Peluang, Penyusunan Tindaklanjut Organisasi dan Regenerasi, dan ditutup dengan penyerahan hasil rapat yang telah disahkan.

“Pertemuan selalu penuh tawa diselingi debat dan diskusi yang kadang memanas, tapi lalu tertawa bersama lagi. Pertemuan menghasilkan berbagai gagasan, rekomendasi mandat untuk pengurus harian, sekaligus keterbukaan untuk kreativitas dan gagasan. Saya berharap pertemuan ini menjadi ruang untuk tumbuhnya gagasan dan kreativitas, serta dukungan penuh pada lembaga SK yang melayani ragam gender, terutama Anggotanya didukung untuk berkembang secara optimal dari waktu ke waktu.
Semoga semangat dan nilai-nilai yang diusung Suara Kita senantiasa jadi api setiap insan yang bergerak bersama dan bisa menjadi pengobar semangat pada pelayanan yang lebih luas,” tutup Pudji. (Esa)