Search
Close this search box.

Oleh:Hartoyo

SuaraKita.org – Sampai sekarang, ada 83 transpuan lansia (50 sampai 65 tahun), telah kami daftarkan sebagai peserta penerima manfaat BPJS TK.

Jumlah itu akan terus bertambah di seluruh Indonesia, sejalan sosialisasi yang kami lakukan.

Sedangkan transpuan muda dibawah 50 tahun didorong bayar sendiri iuran BPJS TK.

Para lansia penerima manfaat BPJS TK mereka hidup dalam kondisi miskin, kami menyebutnya dalam kondisi “miskin ekstrim”. Awalnya mereka banyak yang tidak punya KTP dan KK tapi sekarang soal Adminduk sudah tidak ada masalah.

Pekerjaan mereka umumnya pengamen, pemulung, sebagai pekerja seks yang kadang cuma dibayar 5000 rupiah.

Sayangnya walau mereka dalam kondisi miskin ekstrim, umumnya program pemerintah masih belum bisa menjangkau mereka karena beragam faktor birokrasi.

Target SuaraKita dan komunitas transpuan ada tiga, komunitas transpuan memiliki data adminduk, BPJS Kesehatan, dan BPJS TK.

Tujuannya ketika sakit atau alami kematian sudah ada dukungan sumberdaya. Sehingga tidak perlu kocar-kacir galang dana sana sini.

Para lansia penerima manfaat itu, sumber dayanya kami kelola baik sumbangan donatur, termasuk membuat surat wasiat notaris yang disepakati bersama oleh setiap penerima manfaat maupun pendamping.

Sehingga kedepannya pengelolaan klaim dana BPJS TK bukan hanya membantu transpuan saat meninggal saja, tetapi bisa juga untuk program pemberdayaan transpuan mengentaskan kemiskinan.

Ketika transpuan penerima manfaat meninggal dunia, dapat diperlakukan lebih bermartabat sebagai manusia walau pihak keluarga telah “membuangnya”.

Karena para transpuan yang hidup di negeri +62, hidup dalam kondisi proletar, maka komunitas mesti lebih kreatif dan militan untuk membantu sesama komunitas.

Buat renungan kita

Bahwa apa yang kita kerjakan sekarang. Sesuatu yang benar!

Jakarta, 8 Oktober 2022