SuaraKita.org – Japan Airlines (JAL) telah menghapus frasa yang umum digunakan “perempuan dan lelaki” di dalam penerbangan mereka untuk salam netral gender.
Mulai bulan ini, JAL akan memilih salam seperti “perhatian semua penumpang” dalam upaya menjadi lebih inklusif LGBT,
JAL menerapkan salam maskapai baru pada 1 Oktober kemarin.
Juru bicara Japanese Airlines Mark Morimoto mengomentari perubahan baru tersebut, mengatakan: “Kami bercita-cita menjadi perusahaan tempat kami dapat menciptakan suasana yang positif dan memperlakukan semua orang… dengan hormat.”
Maskapai Jepang telah menjadi salah satu dari sedikit maskapai penerbangan yang mengadopsi gaya salam yang lebih inklusif. Air Canada dan EasyJet beralih ke salam netral gender tahun lalu.
Kemajuan serupa telah terlihat di tempat lain di industri perjalanan. Frasa “perempuan dan lelaki” dihapus oleh kereta bawah tanah di New York dan London karena tidak memasukkan orang non-biner.
Pengumuman dari JAL yang memilih untuk melakukan pendekatan netral gender adalah salah satu dari beberapa langkah pertama di kabupaten tersebut menuju inklusivitas dalam hal komunitas LGBT.
Meskipun kemitraan sesama jenis adalah ilegal di Jepang, kami telah melihat beberapa perubahan positif yang terjadi.
Tokyo akan menjadi tuan rumah pusat informasi LGBT permanen pertama di Jepang . Pride House Tokyo akan didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah komunitas dan akan menyelenggarakan berbagai acara dan menghasilkan konten dalam upaya untuk mendukung hak LGBT.
Upaya yang disambut baik ini akan mempertemukan 35 NPO dan aktivis, 14 perusahaan, dan 19 kedutaan untuk “mengamankan tempat untuk menyiarkan informasi tentang dan oleh komunitas LGBT”. (R.A.W)
Sumber: