SuaraKita.org – Warga Hong Kong menggunakan media sosial pada awal minggu ini untuk melawan, setelah muncul pelarangan atas iklan yang menampilkan pasangan sesama jenis di Mass Transit Railway (MTR) dan bandara.
Maskapai terbesar Hong Kong, Cathay Pacific, minggu lalu meluncurkan iklan inklusif LGBT sebagai bagian dari proses re-branding perusahaan.
Sebuah poster di kantor pusat maskapai tersebut menunjukkan dua lelaki berpegangan tangan di pantai dengan tulisan ‘Move beyond Label’ di bawahnya.
Namun, Kantor Berita South China Morning Post mengungkapkan iklan itu telah dilarang oleh MTR dan Otoritas Bandara.
Kelompok LGBT Hong Kong, Hong Kong Marriage Equality, hari senin (20/5) meluncurkan kampanye ‘Move beyond discrimination’ sebagai tanggapan.
Aktivis hak LGBT dan miliarder lesbian legendaris Gigi Chao memulai kampanye tersebut dengan melakukan swafoto di MTR.
Grup LGBT, Pink Alliance, juga cepat bergabung.
Korporasi MTR dalam pernyataannya mengalihkan kesalahan pada agensi periklanan mereka JCDecaux.
Sebuah pernyataan mengatakan telah meminta JCDecaux untuk mempertimbangkan ‘komitmen MTR terhadap kesetaraan kesempatan dan keberagaman ketika mempertimbangkan iklan di masa depan.’
Satu-satunya anggota parlemen gay di Hong Kong Ray Chan membalas dengan mengatakan ‘sebuah pernyataan yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keberagaman adalah tidak cukup’.
Ray Chan mengatakan, sebagai perusahaan publik, MTR memiliki tanggung jawab untuk membuat penjelasan dan permintaan maaf publik.
“Sampai saat itu tiba, saya mendesak para aktivis, allies, dan warga biasa untuk mengunggah foto mereka berpegangan tangan di MTR ke media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini.”
Ray Chan juga mengancam akan mengadakan aksi bergandengan tangan massal sebagai bentuk protes.
Ketika tekanan publik meningkat, otoritas bandara akhirnya mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (22/5) bahwa iklan tersebut sekarang memiliki izin dari mereka.
Iklan itu dianggap “tidak melanggar pedoman yang ditetapkan Otoritas Bandara tentang iklan yang ditampilkan di terminal”, kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.
JCDecaux, agen yang menangani pemesanan iklan untuk MTR Corporation, juga tampaknya telah berbalik arah.
“Kami telah menyarankan … bahwa desain dapat ditampilkan di stasiun MTR,” kata juru bicara JCDecaux di Hong Kong.
Ray Chan menyambut baik langkah tersebut dengan mengatakan tekanan publik dan media telah membuat pejabat transportasi dan agen periklanan mereka “memperbaiki kesalahan mereka”.
Bandara kota dioperasikan oleh badan pemerintah Hong Kong, sedangkan MTR Corporation dimiliki secara mayoritas oleh pemerintah.
Hak LGBT di Hong Kong
Masyarakat keturunan Cina banyak menekankan pada keluarga heteroseksual dan tidak ada perlindungan anti-diskriminasi hukum.
Hong Kong tidak mengakui pernikahan sesama jenis. Dan, Hong Kong hanya melegalkan seks gay pada tahun 1991.
Terlebih lagi, banyak warga LGBT tidak coming out ke keluarga dan kolega mereka.
Pada Juli tahun lalu, LGBT Hong Kong punya alasan untuk merayakan. Pengadilan Banding Akhir memutuskan bahwa departemen imigrasi harus mengakui pernikahan sesama jenis di luar negeri ketika mengeluarkan visa pasangan.
Juga, awal tahun ini, dua lelaki gay memenangkan hak untuk menantang undang-undang yang melarang pernikahan sesama jenis. (R.A.W)
sumber: