Search
Close this search box.


SuaraKita.org – Turki, bersama dengan Azerbaijan dan Armenia adalah negara dengan peringkat terburuk di Eropa untuk hak LGBT, menurut rilis berita oleh Organisasi ILGA..

ILGA mengeluarkan daftar peringkat dari 49 negara berdasarkan praktik hukum dan kebijakan untuk orang-orang LGBT, dengan Malta, Belgia dan Luksemburg berada di urutan atas.

Turki mencetak angka 5 persen, tepat di atas Azerbaijan (3 persen) dan di bawah Armenia (7 persen) pada 2019 Rainbow Europe Map , di mana Malta menerima skor tertinggi yakni 90 persen.

Secara keseluruhan, ada tren yang mengkhawatirkan dari negara-negara yang menarik kembali undang-undang dan kebijakan yang ada di mana penurunan untuk pertama kalinya dalam satu dekade, kata ILGA.

Turki adalah salah satu negara yang kehilangan poin karena kegagalan pemerintah untuk melindungi hak-hak sipil dan politik yang mendasar.

Komunitas LGBT di Turki telah lama mengalami pelecehan yang didukung oleh negara dan diskriminasi yang semakin meluas. Pejabat Turki menggambarkan homoseksualitas sebagai “penyakit”, menolak proposal untuk perlindungan hukum bagi warga negara LGBT. Pejabat pemerintah terkemuka sering membuat komentar homofobik .

Pada bulan April, pengadilan Turki di Ankara mencabut larangan 1,5 tahun yang diberlakukan oleh gubernur terhadap acara-acara LGBT di ibukota. (R.A.W)

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2019/05/rainbowindex2019.pdf”]

Sumber:

ahval