SuaraKita.org – Sebuah laporan berjudul World Happiness Report 2019, yang disusun oleh the Sustainable Development Solutions Network yang bekerjasama dengan Ernesto Illy Foundation, telah memberi peringkat kepada 156 negara tentang seberapa bahagia warga mereka.
Finlandia keluar sebagai yang paling bahagia, diikuti Denmark, Norwegia, dan Islandia. Sedangkan Indonesia berada di posisi ke-92 dan Sudan berada di posisi paling bawah yaitu 156.
Semua dari 10 besar tidak hanya berada di puncak untuk kebahagiaan, tetapi mereka semua memiliki hukum yang luas dan perlindungan hukum untuk melindungi orang LGBT.
Satu-satunya pengecualian adalah Swiss (peringkat ke-6), yang hanya memiliki kemitraan sipil dan bukan kesetaraan pernikahan. Adopsi bersama adalah ilegal, karena hanya pasangan yang menikah yang dapat mengadopsi. Namun, pasangan sesama jenis dapat mengadopsi anak tiri.
Finlandia juga memiliki undang-undang yang mengharuskan orang transgender disterilkan sebelum mereka dapat mengubah jenis kelamin mereka secara legal. Ini telah ditentang oleh pengawas hukum negara dan diharapkan akan segera berubah.
Mereka semua berada di dalam Spartacus Gay Travel Index, menempati posisi pertama atau keempat, kecuali Swiss, yang berada di posisi ketujuh belas. Spartacus membuat penilaian dalam daftar mereka tentang perlindungan dan hukum untuk orang-orang LGBT terhadap homofobia yang disponsori negara.
Inggris berada di peringkat 15, sedangkan Amerika Serikat berada di peringkat ke-19. Kedua negara sedang mengalami gejolak politik saat ini, yang mungkin menjelaskan mengapa peringkat mereka tidak lebih tinggi.
Jadi lain kali Anda merencanakan perjalanan Anda, Anda mungkin ingin mengingat ini. (R.A.W)
Unduh disini laporan World Happiness Report 2019
10 besar negara yang warganya paling bahagia di dunia:
- Finlandia
- Hukum: Sejak 1972
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1999
- Perubahan gender menurut hukum: Hanya setelah sterilisasi
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Ya
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Denmark
- Hukum: Sejak 1933
- Batas usia ke dewasa: 1977
- Perubahan gender hukum: Identifikasi diri
- Mengabdi di militer: Orang gay, lesbian, dan biseksual boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Ya
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Norwegia
- Hukum: Sejak 1972
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1972
- Perubahan gender hukum: Perubahan gender hukum
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya – termasuk perlindungan interseks
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Menikah dan berkomitmen dengan sesama jenis
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Islandia
- Hukum: Sejak 1940
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1992
- Perubahan gender hukum: Identifikasi diri
- Mengabdi di militer: Tidak ada tentara
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Pasangan
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Belanda
- Hukum: Sejak 1811
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1971
- Perubahan gender menurut hukum: Hanya setelah diagnosis tetapi tanpa operasi / terapi hormon
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT diizinkan
- Perlindungan diskriminasi: Perlindungan untuk orientasi seksual
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Pasangan
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Swiss
- Hukum: Sejak 1942
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1992
- Perubahan gender hukum: Ya
- Mengabdi di militer: Orang gay, lesbian, dan biseksual diizinkan
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Anak tiri saja
- Kesetaraan pernikahan: Kemitraan Sipil
- Swedia
- Hukum: Sejak 1994
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1972
- Perubahan gender hukum: Perubahan hukum
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Pasangan
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Selandia Baru
- Hukum: Terhadap lelaki sejak 1986
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1986
- Perubahan gender menurut hukum: Ubah tanpa operasi
- Mengabdi di militer: Orang gay, lesbian, dan biseksual boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Ya
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Kanada
- Hukum: Sejak 1969
- Batas usia ke dewasa: Sejak 1969
- Perubahan gender menurut hukum: Tanpa operasi
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Ya – bervariasi per wilayah
- Kesetaraan pernikahan: Ya
- Austria
- Hukum: Sejak 1971
- Batas usia ke dewasa: Sejak 202
- Perubahan gender menurut hukum: Tanpa operasi
- Mengabdi dalam militer: Semua orang LGBT boleh
- Perlindungan diskriminasi: Ya
- Adopsi oleh pasangan sesama jenis: Pasangan
- Kesetaraan pernikahan: Ya
Sumber: