SuaraKita.org – Sebuah protes yang menentang terapi konversi di Cina telah berkeliling di kota Shanghai.
Seniman Cina Wu Laobai dan Lin He, seorang polisi gay, dan Zheng Hongbin akan menggunakan konvoi 3 buah truk untuk memprotes terapi konversi di Cina .
Truk-truk ini akan berkeliling berbagai pusat terapi konversi di Shanghai.
Konvoi protes ini terinspirasi oleh film Three Billboards Outside Ebbing, Missouri, di mana seorang ibu menulis pesan di billboard yang memprotes investigasi yang cacat terhadap pembunuhan putrinya.
Masing-masing buah truk dipasang sebuah tulisan. Tulisan yang pertama berbunyi, ‘Sudah 19 tahun, mengapa?’ merujuk pada putusan 2001 yang menyatakan homoseksualitas bukan sebagai penyakit mental.
‘Kriteria diagnostik untuk gangguan mental di Cina masih mempertahankan “Gangguan Orientasi Seksual”, tulis di truk yang lain.
‘Untuk menyembuhkan ‘penyakit’ yang tidak ada?’ tertulis di truk terakhir.
Meskipun komunitas LGBT jauh dari kelompok yang paling teraniaya di Tiongkok, masih ada budaya tabu terhadap homoseksualitas.
Terapi konversi masih tersebar luas di Cina, dengan berbagai pusat tersebar di tidak hanya Shanghai, tetapi di seluruh negeri .
Human Rights Watch (HRW) menulis laporan yang memberatkan tentang praktik ini di Cina pada tahun 2017, menunjuk pada contoh-contoh suntikan paksa dan elektroterapi . HRW meminta pusat-pusat itu segera ditutup.
Wu Laobai, yang mendanai aksinya melalui crowdfunding, memiliki rencana untuk membawa konvoi truk pergi ke Nanjing, Jinan, Tianjin, Beijing, Shijiazhuang, Zhumadian, dan Hefei. (R.A.W)
Sumber: