Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Apple telah menghapus sebuah aplikasi berbasis keagamaan dari toko online-nya  yang dituduh secara salah menggambarkan gay sebagai “kecanduan,” “penyakit,” dan “dosa” setelah sebuah organisasi hak-hak gay nasional mengajukan petisi untuk menariknya.

Truth Wins Out, yang mengatakan pihaknya berjuang melawan “ekstremisme agama anti-gay,” meluncurkan petisi yang mendesak Apple untuk menghapus aplikasi yang dibuat oleh Living Hope Ministries, sebuah organisasi nirlaba yang melayani “mereka yang mencari keutuhan seksual dan relasional melalui hubungan yang lebih intim, hubungan dengan Yesus Kristus. “

Living Hope Ministries mengembangkan aplikasinya tiga tahun lalu, menurut direktur eksekutifnya Ricky Chelette. Dia mengatakan kelompok itu adalah “pelayanan pemuridan (discipleship)” dan “sangat mirip gereja.”

“Kami membantu orang memahami siapa mereka di dalam Kristus,” kata Ricky Chelette. “Kami hanya membantu orang-orang yang mencari kami.”

Truth Wins Out menuduh dalam petisinya bahwa aplikasi tersebut menyasar kaum muda LGBT “untuk berubah dari gay menjadi heteroseksual melalui doa dan terapi.”

Petisi ini memiliki 356 pendukung. Truth Wins Out mengatakan akan berusaha untuk menghapus aplikasi Living Hope Ministries dari platform lain yang masih menyimpannya.

Kelompok advokasi hak-gay ini berterima kasih kepada Apple dan CEO Tim Cook dalam sebuah pernyataan.

“Kami berterima kasih kepada Apple karena memberikan contoh tanggung jawab perusahaan dan mengambil tindakan cepat untuk menghapus aplikasi berbahaya yang menstigmatisasi dan merendahkan orang LGBT,” kata Direktur Eksekutif Truth Wins Out Wayne Besen. “Program-program ex-gay adalah penipuan konsumen dan menyebabkan kerusakan signifikan pada orang-orang yang mereka maksudkan untuk membantu.”

Ricky Chelette mengatakan dia tidak diberitahu sebelumnya bahwa Apple akan menghapus aplikasi, dan dia berencana untuk menantang keputusan itu.

“Saya pikir sangat disayangkan bahwa kelompok advokasi tidak tahu apa yang kita lakukan dan berasumsi bahwa kita adalah organisasi yang membenci. Kita tidak,” kata Ricky Chelette. “Kami menyayangi individu yang mengidentifikasi sebagai gay.”

Dia juga mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa itu adalah promosi terapi konversi.

“Kami mencoba untuk membantu orang-orang yang berkonflik dengan iman dan perasaan mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia sendiri tertarik pada sesama lelaki pada 1980-an dan memiliki pengalaman dengan Kristus yang mengubah hidupnya. “Kami sudah melakukan itu sejak lama.”

Apple belum memberikan komentar lebih jauh terkait aplikasi tersebut. Truth Wins Out juga meminta Amazon dan Google Play untuk menghapusnya dari platform mereka juga. Kedua platform memiliki beberapa ulasan positif tentang aplikasi ini tetapi dalam dua hari terakhir telah menerima kritik dari para pengguna. (R.A.W)

Sumber:

NBC