SuaraKita.org – Pakistan terus memimpin terkait hak transgender, kali ini dengan label busana pertama yang dijalankan oleh transgender akan diluncurkan.
Maya Zaman juga merupakan otak di balik lini busana siap pakai yang baru, Surkhaabi. Maya Zaman yang berusia 24 tahun juga bekerja tanpa lelah pada proyek-proyek komunitas dan merupakan aktivis transgender yang penuh semangat.
Karyanya dalam bidang busana adalah mimpi yang menjadi kenyataan setelah menghadapi kemunduran dan diskriminasi seumur hidup karena identitas gendernya.
“Saya sulit mempercayai bahwa pakaian karya saya sendiri sedang diluncurkan,” kata Maya Zaman.
“Semua orang yang meremehkan saya, termasuk keluarga saya sendiri, pada akhirnya membawa saya menjadi siapa saya hari ini.”
Untuk meluncurkan Surkhaabi, Maya Zaman terjun ke bisnis dengan seorang perempuan bernama Fouzia. Bersama-sama, mereka ingin menunjukkan kekuatan perempuan dan berharap lini busana mereka membantu meningkatkan rasa percaya diri pada perempuan..
“Pada dasarnya ini adalah kemitraan yang baru terbentuk dari perempuan cisgender dan transgender,” katanya.
“Hal unik tentang Surkhaabi adalah diperuntukkan untuk perempuan dari segala usia dan ukuran. Ide di balik itu adalah untuk mempromosikan kepekaan dan keberagaman tubuh serta mendobrak body shaming. “
Individu Transgender juga memainkan peran besar dalam label mode baru ini di belakang layar. Maya Zaman telah merekrut desainer grafis, pembuat pakaian, dan fotografer untuk membantu membangun label busana tersebut. Dia juga berharap untuk menunjuk seorang transgender sebagai duta dari Surkhaabi.
“Ini adalah momen kebanggaan bagi komunitas transgender, yang membuktikan bahwa mereka tidak akan ditinggalkan,” katanya.
“Yang kami butuhkan adalah penerimaan, peluang, dan kepercayaan.”
Mode busana transgender Pakistan
Maya Zaman adalah aktivis terkenal dan menjadi salah satu transgender pertama yang memilih berdasarkan gender sejati mereka dalam pemilu federal bulan ini.
Maya Zaman bukan satu-satunya transgender yang membuat gerakan di kancah mode Pakistan. Supermodel Kami Sid adalah selebriti nasional di negara ini dan berkeliling dunia untuk mengadvokasi hak transgender.
Kami Sid adalah model transgender pertama Pakistan dan menggunakan panggungnya untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah transgender.
“Saya hanya merasa ini adalah panggung yang hebat dan kesempatan bagi saya untuk tidak hanya mengeksplorasi bakat saya tetapi juga mewakili komunitas transgender dengan bermartabat di depan masyarakat arus utama,” katanya pada 2016.
Pakistan telah meningkatkan hubungannya dengan komunitas transgender. Tetapi individu transgender masih menghadapi tingkat pembunuhan dan diskriminasi yang tinggi.
Tahun ini, negara ini memperbarui Undang-Undang Hak-Hak Transgendernya untuk memperluas perlindungan anti-diskriminasi untuk transgender. Ini juga termasuk dalam sensus dan memungkinkanseorang transgender untuk memilih dengan gender mereka yang sebenarnya untuk yang pertama. Pakistan juga mempermudah masyarakat transgender untuk mendapatkan kartu tanda penduduk nasional dalam gender mereka yang sebenarnya yang akan mempermudah mencari pekerjaan dan layanan akses.
Negara ini juga membuat sejarah pada bulan Maret tahun ini ketika Marvia Malik menjadi pembaca berita TV transgender pertama untuk menyampaikan buletin berita dalam siaran langsung. (R.A.W)
Sumber: