Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Memoar yang sudah lama ditunggu-tunggu dari pencipta bendera pelangi Gilbert Baker akan masuk toko buku tahun depan.

Chicago Review Press telah mengumumkan rencana untuk mempublikasikan Rainbow Warrior pada bulan Juni 2019. Buku ini akan mengeksplorasi masa kecil Gilbert Baker di Parsons, Kansas, perkembangannya sebagai seniman dan advokat hak LGBT di San Francisco pada tahun 1970-an, dan tahun-tahun terakhirnya berbicara dalam perjuangan melawan HIV / AIDS.

Gilbert Baker meninggal pada 31 Maret 2017 pada usia 65 tahun.

“Jutaan orang tahu tentang bendera pelangi, namun mereka tidak tahu tentang orang luar biasa yang menciptakannya,” kata Charley Beal, kepala proyek untuk Gilbert Baker Estate, dalam sebuah pernyataan.” Untungnya, publikasi Rainbow Warrior akan memperbaiki kekeliruan itu, dan Gilbert Baker akan mendapatkan peran yang sah sebagai legenda dalam sejarah LGBT. Kami ingin bekerja sama dengan Chicago Review Press untuk menghadirkan kisah inspiratif ini kepada dunia. ”

Gilbert Baker, seorang yang digambarkan oleh dirinya sendiri sebagai “anak culun dari Kansas”, tiba di San Francisco sebagai seorang peserta wajib militer pada tahun 1970, dan setelah diberhentikan secara terhormat dari militer, memutuskan untuk tetap di kota tersebut untuk mengejar karir dalam bidang desain. Empat tahun kemudian, ia diperkenalkan kepada aktivis LGBT Harvey Milk, pemilik toko kamera di Distrik Castro San Francisco pada saat itu.

Melalui dorongan Harvey Milk, Gilbert Baker mulai mengerjakan ciptaannya yang paling terkenal, bendera pelangi, yang dimaksudkan untuk menggantikan segitiga merah muda – yang telah diperkenalkan di Nazi Jerman sebagai cara untuk mengidentifikasi LGBT di kamp-kamp konsentrasi – sebagai simbol internasional untuk komunitas LGBT.

“Sebagai komunitas, baik lokal maupun internasional, individu LGBT berada di tengah-tengah pergolakan, pertempuran untuk persamaan hak, pergeseran status di mana kami sekarang menuntut kekuasaan, mengambilnya,” tulis Gilbert Baker dalam kutipan dari memoar yang berjudul “Stitching a Rainbow,” yang muncul di situs web resminya. “Ini adalah revolusi baru kami: visi kesukuan, individualistis, dan kolektif. Bendera pelangi pantas dijadikan sebagai simbol baru. “

Harvey Milk ikut ambil bagian untuk memenangkan kursi sebagai pengawas kota San Francisco pada tahun 1977, menjadi lelaki gay pertama secara terbuka yang terpilih untuk jabatan publik di California dalam prosesnya. Dia diarak dengan bendera Gilbert Baker yang asli, delapan warna, di San Francisco’s Gay Freedom Day Parade pada 25 Juni 1978, hanya beberapa bulan sebelum dia dibunuh.

Peluncuran buku Rainbow Warrior akan bertepatan dengan peringatan 50 tahun peristiwa Stonewall. Dianggap sebagai permulaan simbolis dari gerakan hak LGBT modern, pemberontakan terjadi di lingkungan Greenwich Village New York pada pagi hari tanggal 28 Juni 1969.

Gilbert Baker telah menulis berbagai inkarnasi dari riwayat hidupnya antara tahun 1996 dan 2010. Pada tahun 2017, editor Jay Blotcher diajak oleh ibu Gilbert Baker, Patricia Baker, dan saudara perempuannya, Ardonna Baker Cook, untuk membongkar naskah asli sang seniman, yang lebih dari 400 halaman panjangnya. (R.A.W)

Sumber:

huffington post