Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Pemerintah Irlandia mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan rekomendasi dari laporan yang menyerukan pengakuan gender secara hukum untuk diperluas untuk anak-anak “dari segala usia”.

Irlandia mengeluarkan Undang-undang Pengakuan Gender pada tahun 2015 yang memungkinkan individu transgender untuk mengubah jenis kelamin mereka secara hukum berdasarkan sistem deklarasi diri.

Saat ini pengakuan gender secara hukum hanya tersedia untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Namun, laporan penting pada minggu ini merekomendasikan agar proses deklarasi diri dibuka bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Laporan, yang ditugaskan oleh Menteri Perlindungan Sosial (Minister for Social Protection), Regina Doherty TD, merekomendasikan “sistem pengakuan gender untuk anak-anak dari segala usia.”

Laporan itu menjabarkan bahwa sistem Pengenal Gender untuk anak-anak harus menjadi “proses administrasi” yang terpisah yang memerlukan persetujuan orang tua, dengan “proses pencabutan langsung”. Laporan itu juga akan memastikan bahwa keluarga memiliki “dukungan pihak ketiga”.

Laporan tersebut  juga merekomendasikan bahwa “pengakuan gender secara hukum harus tersedia bagi individu non-biner” dan bahwa proses tersebut juga harus “menyediakan akses bagi individu interseks.”.

Regina Doherty mengatakan: “Saya senang mempublikasikan Laporan Kelompok Peninjau dari Undang-Undang Pengakuan Gender saat ini. Saya ingin berterima kasih kepada Ketua Kelompok Peninjauan – Moninne Griffith dan anggota-anggota Grup untuk pekerjaan dan komitmen mereka dalam menyampaikan laporan penting ini.

“Laporan ini termasuk rekomendasi yang signifikan, khususnya yang berkaitan dengan pengakuan gender untuk anak-anak.

“Upaya kami untuk meningkatkan legislasi Pengakuan Gender saat ini menegaskan kembali komitmen kami sebagai pemimpin internasional tentang Hak-hak Transgender.

“Saya akan berkonsultasi dengan Jaksa Agung dan rekan Kabinet lainnya untuk menggelitik masalah hukum dan operasional dalam memajukan rekomendasi,” katanya.

Moninne Griffith, Direktur Eksekutif organisasi LGBT BeLonG To Youth Services yang juga menjadi penulis laporan, berkata: “Pelaksanaan rekomendasi laporan akan mengubah kehidupan kaum transgender muda, non-biner dan interseks di seluruh Irlandia. Hal ini akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka terlihat, dihargai dan termasuk dalam masyarakat Irlandia.

“Kaum muda transgender dan keluarga mereka memberi tahu kami betapa pentingnya kehidupan sehari-hari mereka untuk memiliki akses ke dokumen hukum yang mencerminkan jenis kelamin mereka yang sesungguhnya seperti paspor, akte kelahiran, dan catatan resmi lainnya.

“Mendasari undang-undang tentang penentuan nasib sendiri mencerminkan bahwa hal ini adalah proses hukum dan oleh karena itu tidak ada persyaratan untuk ahli medis, perawatan medis atau diagnosis gangguan mental bagi individu untuk diakui secara hukum.”

Moninne Griffith menambahkan: “Kaum muda transgender tidak hanya bangun pada suatu pagi dan memutuskan bahwa mereka ingin mengubah jenis kelamin mereka yang sah. Ini terjadi setelah periode transisi sosial, hidup dalam jenis kelamin yang mereka sukai.

“Apa yang jelas dari kaum muda transgender dan non-biner yang kami tangani adalah, bagaimanapun dengan memiliki akses ke pengakuan gender hukum akan memiliki dampak yang sangat positif pada kehidupan mereka, harga diri, harga diri, dan kesejahteraan. . “

Lisa McKenny pekerja di BeLonG To Youth Services berkata: “Bekerja sebagai Youth Worker telah mengajari saya bahwa kehidupan bagi transgender muda dan individu non-biner di Irlandia bisa sangat sulit.

“Ini karena kurangnya visibilitas, kesadaran dan pemahaman tentang apa artinya menjadi transgender atau non-biner.

“Setiap hari, saya mendengar dari generasi muda, orang tua, dan guru tentang tantangan ini termasuk tidak diizinkan untuk menggunakan nama atau kata ganti pilihan di rumah atau di sekolah, tidak dapat mengakses layanan kesehatan dan dukungan yang sesuai (termasuk perawatan kesehatan mental), dan tidak dapat mengubah nama atau penanda gender mereka secara hukum, memaksa mereka untuk melela yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mendengarkan suara anak-anak muda di BeLonG To menekankan kebutuhan yang kian berkembang akan pengakuan gender secara hukum yang sederhana dan mudah diakses tanpa hambatan keuangan untuk benar-benar mendukung mereka ketika mereka melakukan perjalanan menuju identitas gender mereka yang sebenarnya.” (R.A.W)

Sumber:

pink news