SuaraKita.org – Individu gay dan biseksual lebih cenderung mau untuk berkencan dengan individu transgender, menurut sebuah penelitian terbaru.
Penelitian tentang pengucilan transgender dari kencan – yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships – menanyakan hampir 1.000 individu cisgender (seseorang yang memiliki persepsi gender yang sesuai dengan jenis kelaminnya) dari berbagai usia tentang jenis kelamin mana yang akan mereka kencani.
Dari semua individu yang yang diberi pertanyaan, hanya 12 persen dari peserta mengatakan bahwa mereka akan terbuka untuk berkencan dengan seorang transgender dan ditemukan bahwa mereka berusia lebih tua, lebih berpendidikan dan kurang relijius.
Heteroseksual adalah yang paling tidak mungkin untuk berkencan dengan seorang transgender, dengan hanya 1,8 persen perempuan heteroseksual dan 3,3 persen lelaki.
Setengah dari lelaki dan perempuan heteroseksual yang mengatakan bahwa mereka mau berkencan dengan seorang transgender termasuk transgender perempuan dan transgender lelaki.
Mereka yang tidak mengidentifikasi sebagai heteroseksual lebih cenderung terbuka untuk berkencan dengan seorang transgender dengan 11,5 persen lelaki gay dan 29 persen lesbian mengatakan bahwa preferensi kencan mereka bersifat trans-inklusif.
Dari lesbian yang terbuka untuk berkencan dengan seorang transgender, 38 persen mengatakan mereka akan berkencan dengan seorang transgender lelaki tapi tidak pada transgender perempuan.
Lebih dari setengah (52 persen) dari peserta biseksual dan Queer akan mempertimbangkan untuk kencan dengan individu transgender. (R.A.W)
Jurnal penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:
[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2018/06/Journal-of-Social-and-Personal-Relationships-Volume-issue-2018-Transgender-exclusion-from-the-world-of-dating.pdf”]
Sumber: