Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Wilayah Khyber Pakhtunkhwa (KP) di Pakistan memiliki hubungan yang sangat rumit dengan komunitas transgendernya.

Di wilayah ini 57 pembunuhan yang paling kejam terhadap transgender perempuan telah terjadi dalam tiga tahun terakhir. Namun wilayah tersebut juga melakukan beberapa langkah positif untuk ke depannya.

Awal tahun ini, polisi setempat mengajar 15 perempuan transgender untuk mengemudi dan mengeluarkan Surat Izin Mengemudi dengan gender yang mereka identifikasikan. Bulan lalu, Pakistan membuka sekolah pertama untuk transgender.

Minggu lalu, mereka mengadakan kegiatan olahraga bagi komunitas transgender di ibu kota wilayah tersebut, Peshawar. Transgender People Sports Festival yang pertama diadakan di Stadion Arbab Niaz Cricket.

Anggota DPRD, Naumanul Haq, mempelopori dan mendanai acara yang menampilkan pertandingan olahraga seperti; panahan, kriket, badminton, balap karung, kursi musik, sepak bola, dan tarik tambang.

Direktur Jenderal Olahraga KP Junaid Khan juga berkenan untuk memberikan piala untuk para pemenang

Tujuan dari festival olahraga ini adalah untuk mempromosikan kesadaran yang lebih baik dari komunitas transgender dan untuk membantu mengakhiri transfobia.

TransAction Pakistan, sebuah kelompok advokasi terkemuka, hanya menggambarkan hari itu sebagai ‘kebahagiaan adalah olahraga’.

Segala sesuatu mulai banyak tertuju kepada komunitas transgender, hal ini disebabkan karena Pakistan baru-baru ini mengeluarkan Undang-undang Hak-hak Transgender yang akan meningkatkan kesetaraan kepada individu-individu transgender di seluruh negeri. (R.A.W)

 

Sumber:

GSN