SuaraKita.org – Di tengah banyaknya kontroversi dalam proses pemungutan suara, warga Kolombia telah memilih dua anggota legislatif yang mendefinisikan diri mereka sebagai LGBT dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada hari Minggu (11/3). Warga Kolombia pergi ke tempat pemilihan suara untuk memilih 166 legislator ke Dewan Perwakilan Rakyat dan 102 anggota senator.
Angélica Lozano Correa dan Mauricio Andrés Toro Orjuela, keduanya dari Green Alliance masing-masing terpilih di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.
Angélica Lozano juga dikenal sebagai pasangan Senator Claudia Lopez, yang akan mencalonkan diri menjadi Wakil Presidens pada 27 Mei mendatang bersama mantan walikota Medellin Sergio Fajardo, mewakili Colombia Coalition. Angélica Lozano dan Claudia Lopez adalah satu satunya pasangan lesbian yang melela di Kongres, sedangkan Mauricio Andrés Toro Orjuela menjadi gay pertama yang terpilih di Kongres.
Sebanyak 14 kandidat yang secara terbuka mendefinisikan diri mereka sebagai LGBT yang mencalonkan diri pada pemilihan hari Minggu lalu.
Menurut beberapa analis, pemilihan legislatif memberikan wawasan tentang kecenderungan pemilihan presiden yang akan datang di Kolombia. Kandidat sayap kiri Gustavo Petro, yang elektabilitasnya telah naik tajam dalam jajak pendapat meskipun ada kampanye keras yang melawannya, dengan mudah memenangkan pemilihan pendahuluan untuk koalisinya sementara Senator Ivan Duque yang didukung Uribe mengalahkan lawannya dari partai Konservatif lebih dari 40 poin.
Proses pemilihan telah dikritik, karena banyaknya penyimpangan, termasuk kehabisan surat suara serta video dugaan pembelian suara.
Koalisi sayap kiri baru, termasuk the Decent Colombia coalition termasuk Kutub Demokratik dan Serikat Patriotik, mendapatkan kursi, namun tetap minoritas di kedua lembaga tersebut.
Meski mendapat sedikit kenaikan, angka abstain tetap tinggi di seluruh negeri dengan 53 persen menahan diri untuk memilih Senat dan 52,4 persen untuk Dewan Perwakilan Rakyat. (R.A.W)
Sumber: