SuaraKita – Dalam upaya untuk lebih ramah kepada mahasiswa transgender, University College Dublin (UCD) kembali menunjuk beberapa fasilitas toilet di kampus untuk menjadi netral gender.
Langkah ini akan menjadikan 170 toilet di seluruh kampus sebagai toilet netral gender dan juga akan memperkenalkan ruang ganti netral gender untuk pusat olah raga.
Ini adalah bagian dari kebijakan baru universitas yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa dan staf transgender.
Minister for Children Irlandia, Katherine Zappone, yang berkampanye untuk kesetaraan LGBT, mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan langkah menuju “kesetaraan penuh bagi semua”.
Dia menambahkan: “Universitas kita adalah pendorong perubahan, promotor kesetaraan dan jagoan untuk keadilan.”
“UCD melanjutkan tradisi yang membanggakan dengan menyediakan sebuah kampus yang ramah bagi mahasiswa dan staf transgender dan gender-cair.”
Diharapkan juga bahwa Katherine Zappone juga akan mengumumkan dukungannya untuk pendidikan seks dan hubungan LGBT. Proses perubahan fasilitas toilet ke netral gender telah dimulai.
Toilet tersebut akan memiliki penanda dengan banyak simbol untuk menunjukkan bahwa mereka netral gender.
Fasilitas di Pusat Olahraga UCD juga akan memiliki penanda yang ramah transgender dan menunjukkan bahwa orang dapat menggunakan ruang ganti yang mereka rasa paling nyaman.
Otoritas universitas akan segera memulai proses penataan ulang bilik toilet dan ruang ganti yang netral gender.
Fasilitas ruang ganti yang berubah di Pusat Olah Raga akan memiliki beberapa bilik.
Universitas lain juga mengikuti tren serupa
Dublin City University (DCU) dan Dublin Institute of Technology (DIT) sudah mulai mengganti toilet dan mengganti fasilitas yang lebih ramah.
DCU mengikuti permintaan mahasiswanya tahun lalu dalam memperkenalkan toilet di ketiga kampusnya, sekaligus.
Sementara itu, Trinity College, Dublin sebelumnya berhenti menggunakan istilah ‘freshman’ kepada mahasiswa baru dan menggantinya dengan istilah netral gender ‘fresh’.
Tapi perubahan di UCD dirayakan sebagai yang terbesar sejauh ini di Irlandia.
Kebijakan barunya disebut ‘kebijakan identitas dan ekspresi gender’, dan bertujuan untuk lebih ramah terhadap orang-orang dengan keberagaman gender.
Vice president for equality, diversity and inclusion di UCD, Colin Scott, mengatakan bahwa ini adalah sebuah “tonggak sejarah”. (R.A.W)
Sumber: