Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Penyelenggara &PROUD Festival berencana untuk membawa suasana gay pride ke Yangon, ibukota Myanmar, dengan serangkaian acara yang diadakan selama dua akhir pekan berturut-turut.

Acara pertama acara akan berlangsung di Thakin Mya Park di pusat kota Yangon pada tanggal 27 dan 28 Januari 2018. Acara akan dimulai pada sore hari tanggal 27 Januari dengan serangkaian permainan yang diikuti oleh penampilan dari penyanyi Phyu Phyu Kyaw Thein, dan juga sebuah pemutaran film Filipina Anita’s Last Cha Cha. Malam hari akan ada lebih banyak lagi acara hiburan, termasuk menyelenggarakan FAB Party Yangon yang terkenal.

Acara utama festival tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 Januari di Thakin Mya Park, saat acara “Drag Olympics” pertama di Myanmar akan diadakan. Acara ini akan mencakup tiga kompetisi yang berbeda, yaitu lomba stiletto, kompetisi hoola-hoop dan lomba melempar tas tangan yang ditunggu-tunggu. Penyelenggara bersikeras bahwa tidak ada pengalaman yang diperlukan untuk mengikuti perlombaan ini dan bahwa para peserta tidak perlu menjadi ratu drag profesiona. Pemenang akan membawa pulang mahkota &PROUD, dan memegang gelar juara pemenang Drag Olympics Myanmar yang pertama.

Malam tanggal 28 Januari akan menampilan film This Kind of Love, kisah aktivis LGBT yang terkenal, U Aung Myo Min, serta pertunjukan dari DJ dan musisi.

Mulai tanggal 1 Februari, acara akan pindah ke Institut Perancis di Sanchaung Township. Selama empat hari, festival ini akan menjadi tuan rumah dari 23 film yang berasal dari 10 negara, termasuk film dari Filipina, Korea Selatan dan China. Pada 1 Februari akan menampilkan dua dokumenter Myanmar yang diproduksi untuk festival tersebut. Malam terakhir acara tersebut, pada tanggal 4 Februari, akan memutar lebih banyak pertunjukan film, dilanjutkan dengan  diskusi dan pertunjukan kabaret.

 

Institut Perancis juga akan memamerkan foto karya fotografer Myanmar Ma Rita Khin, yang telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mendokumentasikan komunitas transgender di negara tersebut.

“Ketika orang mengalami transisi, bukan hanya tentang perubahan tubuh, tapi juga tentang perubahan batin dan psikologis mereka sendiri,” kata Ma Rita Khin. “Yang ingin saya soroti adalah kesulitan yang mereka hadapi, tapi juga untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian mereka.”

Ma Rita Khin, yang subjek fotografinya di masa lalu menampilkan orang dengan disabilitas dan perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga, mengatakan bahwa dia berharap pamerannya akan mendorong lebih banyak transgender untuk tampil dan menceritakan kisah mereka.

“Saya berharap ada lebih banyak individu transgender akan bangga pada diri mereka sendiri, dan dapat menunjukkan kepada dunia siapa mereka,” katanya.

Acara pertama & PROUD diselenggarakan di Yangon pada tahun 2014 lalu, dan diselenggarakan dengan kerjasama oleh Colors Rainbow, YG events, yang meluncurkan pesta FAB pertama di tahun 2013, serta Abadi Art. (R.A.W)

Sumber:

Frontiermyanmar

&PROUD