SuaraKita.org – Penelitian yang dilakukan oleh para periset di Center for Innovative Public Health Research bekerjasama dengan University of British Columbia dan University of New York, menemukan bahwa perempuan lesbian dan biseksual masih kurang sadar tentang kesehatan seksual mereka.
Setelah menanyai 160 orang lesbian dan biseksual yang berusia antara 14-18 tahun, banyak dari mereka yang kurang informasi tentang bagaimana memiliki kehidupan seks yang sehat, demikian menurut sebuah artikel di Journal of Adolescent Health.
Banyak yang tidak menyadari bahwa dental dam (pelindung karet untuk mulut) dapat digunakan selama seks oral untuk mencegah penyakit kelamin, sementara yang lainnya tidak sadar bahwa mereka dapat tertular Infeksi Menular Seksual (IMS) dari mainan seks.
“Peserta mengatakan kepada kami, mereka ‘benar-benar belum pernah mendengar tentang dental dami,’ atau menganggap IMS bukan masalah saat berhubungan seks dengan perempuan,” kata peneliti University of British Columbia, Jennifer Wolowic.
“Banyak perempuan mengatakan kepada kami bahwa mereka belum mendapatkan program pendidikan seksual, padahal, jika mereka mendapatkannya, pendidikan tersebut sangat informatif,” tambah Jennifer Wolowic.
“Dan bahkan ketika mereka mengajukan pertanyaan, fokus pada seksualitas heteroseksual membuat mereka merasa tidak nyaman.”
Di Amerika Serikat, ada 11 negara bagian yang tidak memiliki pendidikan seks atau mandat pendidikan HIV di sekolah-sekolah, termasuk Florida, Texas dan Arizona.
Hanya 17 dari 50 negara bagian yang memandatkan bahwa pendidikan seksual dengan informasi tentang kontrasepsi diajarkan di sekolah.
Di Inggris, pendidikan seks lesbian, gay, biseksual dan identitas queer lainnya belum diajarkan di sekolah.
Begitu juga di Indonesia, pendidikan seksual tidak diajarkan di sekolah-sekolah. (R.A.W)
Jurnal penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:
sumber: