SuaraKita.org – St Helena baru saja melegalkan kesetaraan pernikahan dan kami yakin Jonathan si kura-kura ikut merasa bahagia.
Kura-kura berusia 186 tahun itu telah menjalin hubungan dengan seekor kura-kura bernama Frederic selama 26 tahun terakhir, dan kini negaranya mengesahkan kesetaraan pernikahan.
Dewan legislatif St Helena memilih untuk mendukung pernikahan sesama jenis dengan sembilan suara melawan dua.
Anggota dewan legislatif, Cruyff Buckley mengatakan: “RUU ini membawa penghormatan terhadap kelompok minoritas ke tingkat baru”.
Christine Scipio-o’Dean juga berkata: “Kami tidak boleh melakukan diskriminasi. Kita tidak boleh melakukannya, dan kita harus berusaha untuk memastikan adanya kesetaraan. ‘
Pasangan LGBT dapat menikah dalam beberapa minggu kedepan.
Pulau ini terletak di barat daya Afrika dan merupakan rumah bagi lebih dari 4.500 orang.
Awal tahun ini, sepasang gay mengajukan permohonan untuk menikah walaupun ketika itu undang-undang negara tersebut masih belum jelas mengenai masalah ini. Dewan Legislatif kemudian meminta pendapat publik tentang kesetaran pernikahan.
Pasangan Jonathan adalah seekor jantan.
Pada tahun 1991, dokter hewan memutuskan Jonathan si kura-kura itu membutuhkan pasangan.
Dan itu berhasil, ‘Frederica’ dan Jonathan telah menikmati sesi kawin setiap hari Minggu pagi.
Tapi setelah tiga dekade, dokter hewan sekarang tahu mengapa pasangan tersebut tidak pernah memiliki anak. Dokter hewan memperbaiki lesi pada kulit ‘Frederica’, dan ternyata kura-kura itu adalah seekor jantan. Lalu namanya dirubah menjadi Frederic. (R.A.W)
Sumber: