Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Malaysia telah mengeluarkan larangan untuk masuk ke negara mereka kepada orang asing yang diduga akan menghadiri pra-even “White Party Bangkok” sebuah pesta gay yang menurut panitia penyelenggara tidak akan diadakan di Kuala Lumpur.

Datuk Seri Mustafar Ali, direktur jenderal Departemen Imigrasi Malaysia mengatakan semua orang asing yang merencanakan untuk menghadiri sebuah acara yang dikabarkan akan diadakan pada pekan ini yang mempromosikan “White Party Bangkok”, pesta gay terbesar di Asia, akan ditolak aksesnya untuk masuk ke negara tersebut.

“Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr.Ahmad Zahid Hamidi telah menginstruksikan saya untuk tidak mengizinkan mereka masuk ke Malaysia, dan saya juga telah menyampaikan informasinya ke 137 titik masuk yang kami kelola,” Kata Mustafar Ali di Bandara Internasional Penang.  “Festival bir atau pesta gay bertentangan dengan budaya negara kita, dan kita akan secara tegas menolak mereka untuk masuk,” tambahnya. Larangan tersebut juga berlaku untuk peserta yang akan mengunjungi “Better Beer Festival” sebuah acara pameran kerajinan pembuatan bir yang rencananya akan diadakan di bulan Oktober.

Mustafar Ali mengatakan bahwa Departemen Imigrasi bekerja sama dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia dan polisi akan mengidentifikasi peserta yang dipastikan kedatangannya, memberi “red-flag” (istilah imigrasi yang berarti menandai seseorang yang dianggap berbahaya) dan memberi mereka pemberitahuan “not to land” (Dilarang untuk memasuki wilayah negara yang akan dikunjungi). Namun, daftar “not to land” mungkin tidak banyak, paling tidak untuk pesta gay.

Menanggapi konferensi pers tersebut, perwakilan dari Cloud 9 Inc., yang menjadi penyelenggara White Party Bangkok, mengklaim bahwa berita tentang sebuah acara pada minggu ini di Malaysia adalah berita bohong. Panitia penyelenggara mengeluarkan sebuah pernyataan melalui New Strait Times untuk membendung penyebaran berita palsu serta rumor yang beredar di media sosial dan perpesanan.

“Cloud 9 yang memegang franchise White Party di Asia dan tidak berniat membawa acara tersebut ke Malaysia,” kata produser mereka Blue Satittammanoon, dia juga mengatakan bahwa acara festival hanya akan diadakan di Thailand. “Tidak ada festival White Party seperti yang diklaim oleh pers di bagian manapun di Malaysia pada 30 September, atau kapanpun,” tambah Blue Satittammanoon.

Adapun, travel ban pada pesta gay – nyata atau tidak – adalah tidak mengherankan di Malaysia. Hukum sodomi masih ada di undang-undang negara berpenduduk mayoritas Islam dan diskriminasi terhadap LGBT masih sangat terasa, menurut Human Rights Watch.

Awal tahun ini, Malaysia pernah berusaha, namun tidak berhasil, untuk memanfaatkan “momen gay” dari film Beauty and the Beast produksi Disney. Dan pada bulan Juni, Kementerian Kesehatan Malaysia pernah menawarkan hadiah uang untuk video “cara pencegahan gay” terbaik. (R.A.W)

Sumber:

Advocate