SuaraKita.org – Seorang ahli terapi khusus pernikahan dan keluarga di Berkeley, California dituduh berusaha untuk mengubah orientasi seksual seorang pasien lesbian.
National Center for Lesbian Rights mengajukan tuntuan hukum pada hari Kamis lalu dengan mengklaim bahwa Lloyd W. Willey, seorang terapis telah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan yaitu berusaha untuk mengubah orientasi seksual seorang pasiennya yang bernama Katherine McCobb.
Menurut tuntutan hukum tersebut, Lloyd mengatakan bahwa Katherine sebagai seorang lesbian adalah sebuah hal yang tidak wajar secara patologis. Dia mengatakan bahwa dia bisa membantu ‘mengembalikan’ fungsi otaknya dan mengubah orientasi seksualnya menjadi heteroseksual.
Lloyd mendesak Katherine agar menjadi ‘lebih lembut’. ‘lebih seksi’ dan ‘lebih feminim’, serta menyarankan untuk mengganti gaya berpakaiannya, menumbuhkan rambutnya, memakai makeup, dan menurunkan berat badannya. Demikian rincian dari pengaduan yang dibuat.
Dikatakan juga bahwa Lloyd mengatur Katherine untuk berkencan dengan salah satu pasien lelakinya, serta mendorongnya agar melakukan hubungan seksual, yang terpaksa dilakukan oleh Katherine.
Katherine mendatangi Lloyd bukan untuk mengubah orientasi seksualnya. Dia mengikuti sesi terapi berkelompok di usia 25 tahun pada tahun 2006 untuk mengatasi masalahnya yang lain.
Namun, gugatan tersebut lebih berfokus terhadap perlakuan Lloyd yang ingin mengubah orientasi seksual Katherine menjadi heteroseksual. Lloyd mengatakan kepada Katherine bahwa dia harus ‘berusaha cukup keras, agar dia bisa menjadi “lebih perempuan” dan heteroseksual’ dibanding perempuan peserta terapi lainnya.
Selama delapan tahun Katherine menjalani sesi terapi dengan Lloyd, baik itu secara berkelompok maupun individual. Diperkirakan Katherine menghabiskan biaya sekitar 70.000 Dollar Amerika Serikat selama sesi terapi tersebut.
“Saya mempercayai Lloyd sebagai terapis saya, tapi hasilnya saya malah ditipu puluhan ribu Dollar.” kata Katherine. ‘Terapi konversi’ atau ‘terapi reparatif’, yang mencoba mengubah orientasi seksual seseorang telah didiskreditkan oleh berbagai kelompok ahli medis , termasuk American Medical Association (AMA) dan American Psychological Association (APA).
“Menurut APA, upaya untuk mengubah orientasi seksual seseorang bukan hanya tidak efektif namun dapat berakibat buruk, yaitu timbulnya kecemasan, depresi, keputusasaan, dan perasaan ingin bunuh diri.” Demikian pernyataan Shannon Price Minter, direktur bidang hukum National Center for Lesbian Rights.
Dia juga mengatakan bahwa secara hukum, praktik yang dilakukan Lloyd W. Willey adalah sebuah eksploitasi. “Terapi yang mengeksploitasi orang-orang yang rentan lalu mengambil uang mereka berdasarkan sebuah klaim palsu yaitu bahwa lesbian atau gay adalah tidak natural dan orientasi tersebut dapat diubah melalui konseling. Meminta bayaran kepada seseorang dengan memberikan janji atau pernyataan palsu adalah sebuah pelanggaran atas undang-undang perlindungan konsumen di California.” Tegas Shannon.
Lloyd W. Willey sampai berita ini diterbitkan masih memberikan respon apapun tentang tuntutan hukum tersebut. (A.P)
Sumber: