Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Militer Kanada telah mengumumkan rencana untuk mengubah citra diri mereka dan merekrut lebih banyak perempuan dan individu LGBT. Mereka berharap langkah ini akan mendiversifikasi militer dan membuatnya lebih inklusif terhadap orang-orang dari berbagai komunitas.

Letnan Jenderal Charles Lamarre, Kepala Personel Militer, mengatakan bahwa sistem perekrutan militer memerlukan perombakan agar lebih menghomati keberagaman, inklusif dan menarik bagi warga negara Kanada. Charles Lamarre bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek sumber daya manusia di Angkatan Bersenjata Kanada.

Upaya untuk terhubung dengan orang-orang Kanada dari semua kelompok yang berbeda ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah personil baru secara keseluruhan.

Selama 20 tahun ke depan, pemerintah Justin Trudeau bertujuan untuk menginvestasikan 62 Miliar Dolar Kanada ke militer. Ada juga rencana untuk merekrut 3.500 personil militer purna waktu dan 1.500 personil cadangan paruh waktu. hal ini akan menempatkan jumlah personil militer Kanada pada tingkat tertinggi semenjak Perang Dingin.

“Jika Anda ingin mendapatkan orang terbaik – yang paling cerdas, paling cakap, paling berkomitmen dan paling cerdik – maka Anda perlu melihat secara luas dan tidak mengecualikan kelompok yang akan sangat berguna bagi Anda,” kata Charles Lamarre.

Tampaknya ada penekanan kuat yang ditempatkan pada inklusivitas dan keberagaman di dalam militer Kanada dibanding sebelumnya.

Kepala Staf Pertahanan Kanada Jenderal Jonathan Vance baru-baru ini merilis sebuah strategi keberagaman yang menyatakan bahwa Kanada semakin beragam dan militer harus mengikutinya.

Jonathan Vance juga mengatakan bahwa strategi itu diperlukan untuk menarik dan mempertahankan orang-orang di militer, sekaligus memastikan agar masyarakat dapat melihat bahwa militer telah disumpah untuk melindungi masyarakat.

Militer Kanada baru-baru ini mengadopsi kebijakan tanpa toleransi terhadap siapa saja yang memiliki keluhan tentang perlakuan semena-mena terkait tentang seksualitas yang dilakukan terhadap mereka. Militer Kanada sangat jelas mencoba untuk menjauhkan diri dari pemberitaan negatif yang telah diterima di masa lalu tentang perlakuan mereka terhadap perempuan dan komunitas LGBT. (R.A.W)

Sumber:

Pinknews