Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Kepolisian Spanyol telah menangkap tiga orang berkebangsaan Maroko termasuk satu orang yang diduga sebagai ‘anggota ISIS yang sangat berbahaya’ beberapa hari sebelum sekitar dua juta orang tiba di Madrid untuk untuk menghadiri World Pride Madrid 2017, sebuah acara perayaan LGBT terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun. World Pride Madrid 2017 akan dibuka pada hari ini dan akan berlangsung sampai 2 Juli yang akan datang.

Mereka ditangkap pada Rabu (21/6) dini hari waktu setempat di dua tempat terpisah. Tiga orang berkebangsaan Maroko yang berusia 32, 33 dan 38 tahun tersebut digambarkan sebagai orang “radikalis tingkat tinggi”. Mereka disamakan dengan kelompok teroris di balik serangan yang baru-baru ini terjadi di Inggris dan Prancis.

Seorang juru bicara Kepolisian Nasional Spanyol, mengatakan: “Petugas telah menahan seorang pria berusia 32 tahun asal Maroko yang tinggal di Madrid yang merupakan anggota organisasi ISIS.

“Dia memiliki profil yang sangat berbahaya, bertepatan dengan serangan teroris yang baru-baru ini terlibat dalam serangan di Inggris dan Prancis, dan dianggap sebagai ancaman yang nyata bagi keamanan nasional. Tersangka telah melakukan penelitian secara mendalam dan mencari materi pelatihan resmi ISIS.”

“Tersangka tersebut telah mengumpulkan sejumlah besar pedoman dari teror jihad seperti pedoman untuk melakukan bom bunuh diri atau Pedoman Jihad Elektronik”.

Pihak kepolisian juga mengatakan mereka menduga tersangka tersebut akan melatih dua tersangka lainnya yang ditangkap di tempat terpisah untuk melakukan tindakan teroris.

“Dia juga mencoba merekrut orang-orang di lingkaran dekatnya sehingga dia bisa meyakinkan mereka untuk melakukan jihad dengan kekerasan di negara kami.”

Subjek yang tercakup dalam dokumen ini berkisar dari persiapan ideologis hingga tindakan kemartiran. Polisi juga menyatakan bahwa mereka juga sedang menganalisis sejumlah pedoman untuk melakukan teror lain saat ini.

Kepolisian Spanyol juga menambahkan dalam sebuah pernyataan: ‘Selama penyelidikan, sangat mungkin akan mendeteksi penanda lain pada media sosial yang menghubungkan orang ini dengan anggota ISIS di zona perang Suriah-Irak.

Lebih dari 200 tersangka jihadis telah ditangkap di Spanyol sejak awal 2015 – 172 di antaranya sejak naiknya tingkat siaga anti-teror menjadi empat pada skala lima pada 26 Juni 2015. (R.A.W)

Sumber:

Dailymail