Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Terlepas dari kesuksesan film  Moonlight, Hollywood masih berjuang untuk mewakili karakter LGBTQ yang kompleks dalam film-film utamanya. Menurut GLAAD’s annual Studio Responsibility Index, kurang dari 20%  film terlaris Hollywod tahun 2016 yang menampilkan peran/karakter LGBTQ. Walaupun sebenarnya ada peningkatan sebesar 1% namun hal itu dianggap tidak cukup.

“Jika industri film ingin tetap relevan dan mempertahankan penonton yang memiliki lebih banyak pilihan hiburan daripada sebelumnya, maka merekai harus mengejar ketertinggalan dalam mencerminkan keberagaman di negara ini,” kata presiden GLAAD Sarah Kate Ellis dalam sebuah pernyataan.

GLAAD mensurvei 125 film yang dikeluarkan oleh tujuh studio besar – Universal, 20th Century Fox, Lionsgate, Paramount, Sony, Walt Disney, dan Warner Brothers – untuk laporannya. Hanya 23 dari film tersebut yang menampilkan karakter LGBTQ, dan setengahnya hanya menampilkan karakter LGBTQ selama kurang dari satu menit.

Dalam laporan tersebut, lelaki gay menjadi yang paling banyak direpresentasikan dalam film, disusul oleh perempuan lesbian dan hanya 1 karakter transgender yang  berhasil masuk ke layar lebar di 125 film tersebut. Moonlight yang memenangkan Oscar untuk Best Picture adalah satu dari sedikit film yang menampilkan karakter LGBTQ pada tahun 2016.

Sarah Kate Ellis mengatakan, kegagalan untuk menampilkan karakter LGBTQ dalam film memiliki implikasi dunia nyata. Film-film Hollywood menyebar ke seluruh dunia, ke negara-negara seperti India, dimana homoseksualitas dianggap sebagai tindak pidana. Memiliki representasi, khususnya dalam film dapat membuka hati dan pikiran, film-film tersebut dapat dijadikan cerminan bagi setiap individu LGBTQ. (R.A.W)

Laporan GLAAD’s annual Studio Responsibility Index secara lengkap dapat diunduh dibawah ini

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2017/05/2017_SRI.pdf”]

Sumber:

Vice