SuaraKita.org – Kjell Frølich Benjaminsen dan Erik Skjelnæs mengikat janji di sebuah gereja di bagian selatan Norwegia beberapa saat setelah tengah malam. Mereka adalah pasangan pertama yang melakukan prosesi pernikahan dalam sebuah gereja.
Pastor Bettina Eckbo, yang memimpin prosesi tersebut mengatakan bahwa menjadi bagian dalam pelaksanaan prosesi tersebut terasa nyaman dan menyenangkan. “ Mereka merepresentasikan nilai-nilai yang ada dalam sebuah pernikahan, penuh kesetiaan dan mendukung satu sama lain dalam suka dan duka” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Pasangan tersebut telah hidup bersama selama 36 tahun. Jauh lebih lama dari umur sang pastor.
Pernikahan sejenis di sahkan dalam hukum Norwegia semenjak tahun 2008, namun para pasangan belum dapat melakukannya di dalam sebuah gereja. Bulan Januari lalu Gereja Norwegia menyetujui liturgi, atau layanan pernikahan kepada pasangan berjenis kelamin sama, yang berlakunya pada bulan Februari.
Sebanyak 89 anggota dari sinode di gereja Evangelical-Lutheran menyetujui hal tersebut melalui pemilihan suara, dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah “sebuah hari dimana do’a dan mimpi terkabul”. “Tidak boleh ada pasangan yang dikecualikan” kata Gard Sandaker-Nilsen, yang pada tahun 2008 mencatatkan civil partnership-nya .
Pastor Bettina Eckbo menambahkan “Dalam banyak hal, kedua orang ini telah melalui banyak sejarah kaum homoseksual dalam hidup mereka. Ketika mereka sepakat untuk hidup bersama pada tahun 1981, pasti ada dalam benak mereka bahwa suatu hari mereka akan menikah di gereja. “
Norwegia dikenal dengan sikap positifnya terhadap komunitas LGBT dan baru-baru dijuluki sebagai tempat terbaik di Eropa untuk pekerja LGBT.
Norwegia adalah negara yang kedua di Eropa yang menyediakan PrEP secara gratis melalui National Health Service pada tahun 2016 dan warga negara transgender dapat secara legal mengubah jenis kelamin mereka dengan menandatangani sebuah formulir yang juga terbuka untuk anak-anak dengan persetujuan dari orang tua mereka. (R.A.W)
Sumber