Search
Close this search box.

[Liputan] Pemutaran Film “Eat With Me” ; Kapan Terakhir Kalinya Makan Malam Bersama Keluarga?

Oleh : Dwipa Pangga

SuaraKita.org – Untuk teman-teman gay  yang memilih hidup  mandiri terpisah dengan keluarga, baik tinggal di kost- an atau punya rumah sendiri, ada kalanya merindukan saat-saat berkumpul dengan keluarga terutama dengan ayah dan ibu. Lantas apa jadinya jika orang tua, dalam hal ini ibu yang tinggal menumpang  sementara di kost-an atau rumah kita?

Kali ini Suarakita menghadirkan pemutaran Film “Eat With Me”  bergenre drama romantis  mencoba memaparkan kondisi tersebut pada Sabtu, 11/02. Walaupun cuaca di Jakarta dingin karena hujan sore hari tetap memutarkan film produksi 2014 berdurasi 95 menit yang disutradarai oleh David Au dan dibintangi oleh Sharon OmiTeddy Chen CulverNicole SullivanGeorge Takei.

Dikisahkan Elliot (Teddy Chen Culver) adalah seorang  koki sekaligus pemilik restauran masakan China yang restaurannya tidak terlalu laku.  Elliot punya ibu, Emma (Sharon Omi) , wanita paruh baya yang mempunyai masalah rumah tangga dengan suaminya, ayah Elliot.  Suatu hari Ibu nya memutuskan untuk menumpang sementara di apartment  Elliot. Elliot tentu saja terkejut dengan kedatangan ibunya yang tiba-tiba. Terlebih lagi Elliot sebagai gay kehidupan asmaranya sedang tidak terlalu baik. Dan kenyataan bahwa restaurannya sepi pengunjung yang berakibat Elliot terlilit hutang yang cukup besar pada pihak Bank.

Dengan tinggal bareng ibu dan anak , kemudian di ceritakan bagaimana sang ibu mengetahui kehidupan seksual anaknya yang gay. Mereka mempunyai teman tetangga  satu apartment bernama Maureen (Nicole Sullivan) seorang perempuan yang ceria , optimis dan tegar menghadapi hidupnya. Emma yang merana dalam hidupnya menjadi berteman baik dengan Maureen yang banyak memberikan pelajaran hidup tanpa harus menggurui. Sampai akhirnya Emma bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan bisa menerima Elliot anaknya yang gay.

Film “Eat With Me” memberikan gambaran hubungan Ibu dan Anak yang mengalami pasang surut dalam menghadapi persoalan masing-masing individu. Diceritakan kehidupan personal Elliot bagiamana dia sebagai gay mencari tambatan hati , dia menjalin hubungan dengan seorang pria pemain band bernama Ian (Aidan Bristow). Sementara Elliot juga harus memikiran ibunya dan kelangsungan usaha restaurannnya.

Tokoh lain yang mewarnai film ini adalah tokoh  cameo “George” yang diperankan George Takei. Bintang Holiwood  bernama asli George Hosato Takei adalah keturunan Jepang-Amerika aktor, sutradara, penulis, dan aktivis. Takei terkenal karena perannya sebagai Hikaru Sulu, juru mudi dari USS Enterprise dalam serial  legendaris televisi Star Trek. Dalam kehidupan sehari-hari aktor yang sudah Coming Out sebagai gay  di film ini berteman  baik dengan Emma, ibu Elliot dan mengungkapan agar Emma  bisa menerima Elliot  seutuhnya tanpa melihat orientasi seksualnya.

Seperti biasa setelah pemutaran film  dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol santai dari peserta yang menonton film. Fajar bercerita bahwa tertarik menonton film ini karena ceritanya yang menarik seputar hubungan orang tua dan anak, dan kisah percintaan gay nya.  Dengan tinggal bareng dengan ibunya dapat saling belajar memahami satu sama lain. Menariknya lagi menurut Fajar , film ini berkisah hubungan percintaan antar ras, dimana Elliot yang keturunan China menjalin hubungan dengan Ian yang keturunan Inggris yang berbeda budaya.

Sementara ada peserta yang setelah menonton film  ini menjadi refleksi hubungan pribadinya dengan  ibunya. Bagaimana sebagai seorang anak dia lebih banyak diam dan kurang menjalin komunikasi yang aktif dengan ibunya. Tak terasa  waktu juga yang mengakhiri acara Pemutaran Film SuaraKita kali ini.  Silakan buat teman-teman bisa bergabung di pemutaran Film SuaraKita berikutnya.