Search
Close this search box.

SuaraKita.org –  Joe Maldonado, 9 tahun, kembali memakai seragam Cub Scout-nya  seminggu setelah Boy Scouts of America mengumumkan akan mengizinkan transgender untuk menjadi anggota dalam program mereka.

“Ini sangat menyenangkan, saya merasa bangga” kata Joe dalam pertemuan pertamanya, dimana saat itu Kyle Hackler pemimpin kelompoknya mengajarkan bagaimana memberi hormat dan sumpah. “Ini artinya kamu adalah sama seperti pandu lain di seluruh dunia” Kata Kyle kepada Joe.

Joe dilarang untuk ikut serta dalam keanggotaan Cub Scout di kota Secaucus, New Jersey sebelum kebijakan tersebut berubah. Dewan Kepanduan New Jersey tahun lalu mengatakan kepada ibunya bahwa Joe tidak dapat melanjutkan untuk mengikuti program tersebut karena di a terlahir sebagai perempuan.

Kristie Maldonado, ibu Joe merasa bahwa anaknya berhak untuk tetap ikut dalam program tersebut dan menolak untuk menerima penjelasan dari Dewan Kepanduan yang mendiskriminasikan Joe berdasarkan identitas gender. Kristie menuntut Dewan Kepanduan dan perjuangannya pun mendapat perhatian secara nasional dan akhirnya Boy Scouts of America mencabut larangan dan menerima transgender lelaki untuk ikut bergabung ke dalam program mereka.

 Dalam pernyataannya Boy Scouts of America mengatakan bahwa mereka selanjutnya akan bekerja sama untuk mengadakan program yang mencakup seluruh anak-anak, keluarga dan komunitas.

Di tengah tekanan kuat, Boy Scouts of America mencabut larangan pemimpin pasukan gay dan karyawan pada bulan Juli 2015. Mereka juga telah mengizinkan remaja gay untuk bergabung dengan gerakan kepanduan pada tahun 2013, sebuah keputusan yang dihasilkan setelah perdebatan sengit.

Sementara itu Girl Scouts yang tidak terafiliasi dengan Boy Scouts, sejak bertahun-tahun lalu menerima anggota transgender perempuan untuk bergabung menjadi anggota. (R.A.W)

Sumber:

inside edition