SuaraKita.org – Dokter sering menyarankan pasien untuk tidak membeli obat generik dari Internet. Namun, lelaki gay di London telah menentang nasihat ini untuk beberapa tahun terakhir, dan itu membuat perbedaan yang luar biasa. Tingkat infeksi HIV baru di ibukota Inggris menurut sebesar 40%, sebuah penurunan yang mengesankan. Hal tersebut disebabkan oleh sebagian lelaki gay tetap memilih untuk membeli versi generik obat pre-exposure prophylaxis (PrEP) atau profilaksis pra-pajanan (PrPP) yang dikenal dengan merk Truvada.
Penurunan tersebut didapat oelh peneliti dengan mengambil sample di empat klinik kesehatan seksual di London. Para peneliti menduga bahwa penyebab di balik penurunan besar dalam infeksi baru adalah orang-orang beralih ke Internet untuk membeli obat versi generik, daripada membayar harga penuh untuk obat paten.
Orang yang HIV- hanya perlu mengkonsumsi obat ini sekali sehari untuk menurunkan resiko mereka tertular HIV. Dengan membeli obat paten merk Truvada mereka bisa menghabiskan sekitar 6 juta Rupiah per bulan., namun dengan membeli versi generik yang dibuat di India atau Singapura mereka hanya menghabiskan 600 hingga 700 ribu Rupiah sebulan, membuat obat ini semakin terjangkau harganya.
Legalitas obat generik ini masih dipertanyakan, tapi dengan obat yang dibeli secara online dan dikirimkan melalui beberapa negara sebelum tiba di depan pintu pembeli, pelacakan praktek pembuatan dan menghentikan peredarannya cukup menyulitkan. Jelas, ada kekhawatiran tentang keamanan dan banyak dokter merekomendasikan untuk menentangnya, namun sampai saat ini belum ada obat palsu yang diperoleh dengan cara tersebut.
Truvada mendadak terkenal di bidang pencegahan penularan HIV selama beberapa tahun terakhir ketika beberapa penelitian mengungkapkan bahwa obat tersebut dapat menurunkan resiko penularan. Meskipun sempat muncul pertanyaan tentang seberapa efektif obat tersebut.
Truvada makin terkenal di Inggris ketika Pusat Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris melalui pengadilan mencoba untuk mencegah obat tersebut diberikan kepada orang-orang yang memiliki resiko tinggi tertular HIV dan tuntutan mereka dinyatakan kalah.
Dampak lebih lanjut dari penggunaan obat generik ini belum jelas terlihat, meskipun telah menyebabkan penurunan sebesar 40%. Namun Pusat Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris percaya obat yang sedang mereka teliti dapat memberikan hasil yang lebih mengesankan. (R.A.W)
Sumber: