Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Tel Aviv merekomendasikan untuk memperbarui acara Shabbat yang diadakan di Taman Kanak-kanan kota tersebut untuk menggambarkan berbagai macam keluarga non-heteronormatif. Gerakan ini ditujukan untuk mencerminkan dan mewakili keluarga yang tinggal di kota tersebut dengan lebih proposional. Struktur keluarga dengan orang tua LGBT dan orang tua tunggal akan diperkenalkan untuk mengajarkan tentang keberagaman dan koeksistensi semenjak usia muda kepada anak didik. Shabbat adalah hari keagamaan dari orang-orang Yahudi.

Beberapa Taman Kanak-kanak telah melaksanakan rekomendasi tersebut dan memulai mengadakan acara Shabbat yang berbeda dengan tradisi sebelumnya. Gali Shine-Tao dan Itai Himmelfarb, psikolog dari Pusat Layanan Konseling Tel Aviv mengatakan bahwa menekankan pesan-pesan tentang keberagaman sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Reaksi beragam di terima dari guru-guru dan sekolah-sekolah di penjuru Tel Aviv mengenai pelaksanaan Shabbat ini. Kebanyakan dari mereka memberikan reaksi yang positif, meskipun ada beberapa yang kurang  toleran terhadap perubahan tersebut. Kedua psikolog ini menekankan khususnya di Tel Aviv bahwa sangat penting untuk memperkuat rasa empati dari anak-anak, dan dilain pihak juga memperkuat rasa bahwa keluarga mereka adalah berharga, baik, lengkap dan penuh kasih.

Tahun lalu, sebuah polling terungkap bahwa warga Israel yang mendukung pernikahan sejenis meningkat drastis. Dengan 76% warga mengatakan bahwa mereka mendukung pernikahan sejenis. Pemerintah mengambil catatan dari hal tersebut dan dalam waktu dekat, pasangan warga Israel yang telah mengikat janji di negara-negara yang telah melagalisasi pernikahan sejenis dapat mengklaim kewarganegaraan Israel dengan proses yang sama cepatnya seperti pasangan heteroseksual. Demikian yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung Israel. Hingga kini, pasangan sejenis masih harus menunggu sampai 7 tahun dan hanya diberikan izin tinggal tetap (permanent recidensy), bukannya kewarganegaraan. Proses tersebut akan lebih cepat bagi pasangan heteroseksual. (R.A.W)

Sumber:

pinknews