Search
Close this search box.

taiwanpride1SuaraKita.org – Senin kemarin, 10 anggota DPRD dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa (DPP) telah mengumumkan bahwa proposal untuk mengubah KUH Perdata untuk melegalkan pernikahan sesama jenis saat ini sedang dikerjakan, dengan tujuan untuk merubah deskripsi bagi mereka yang membuat komitmen untuk menikah, yang pada saat ini tertulis  “lelaki dan perempuan” menjadi “kedua belah pihak”

Dengan cara ini, semua pasangan yang sudah menikah, baik itu sesama jenis ataupun heteroseksual, akan secara hukum mendapatkan hak dan kewajiban yang sama, memegang hak sebagai orangtua dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengadopsi anak. Sejauh ini amandemen tersebut telah memiliki dukungan dari 33 legislator DPP. Sebagai salah satu negara yang progresif dalam hal hak LGBT, apakah Taiwan akhirnya siap untuk kesetaraan pernikahan?

Versi lain dari amandemen yang berasal dari pihak lain dan pemerintah masih menunggu untuk dikumpulkan sebelum proposal dikirim ke Legislatif untuk dimusyawarahkan secara menyeluruh. Saat ini DPP memegang 68 kursi di Legislatif 113 kursi sementara oposisi utama Kuomintang (KMT) memegang 35 kursi. Sedangkan kaukus New Power Party (NPP), partai oposisi dengan lima kursi di Legislatif, mengumumkan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa versi amandemen KUHPerdata akan mengusulkan perubahan pada kalimat “ayah dan ibu” dan “suami dan istri” menjadi “pasangan”, “kedua belah pihak” atau “orang tua”.

Freddy Lim dari NPP mengatakan bahwa dia percaya Taiwan akan menjadi negara pertama di Asia dengan kesetaraan hak pernikahan. Presiden wanita pertama Taiwan, Tsai Ing-wen yang terpilih pada Januari 2016 telah menyuarakan dukungannya untuk pernikahan sesama jenis, bahkan selama kampanyenya dalam pemilihan presiden. Namun, partai-partai agama di Taiwan telah mencoba untuk menghambat langkah negara untuk memberikan hak yang sama untuk pasangan LGBT. Bahkan awal bulan ini, aktor veteran Lee Tien-chu, yang berbagi Doa di atas panggung saat menerima penghargaan sebagai ‘Aktor Terbaik dalam miniseri atau Film Televisi’ Golden Bell Award, melontarkan kata-kata kasar bernada homofobik di belakang panggung, dia mengatakan bahwa homoseksualitas adalah kutukan besar untuk generasi masa depan.  (R.A.W)

Sumber

gaystarnews