SuaraKita.org – Olimpiade Rio sudah selesai. Para atlet kembali ke negaranya masing-masing dengan membawa medali atau setidaknya dengan cerita tentang perjuangan memperoleh medali. . Hampir separuh atau sekitar 47% dari atlet LGBT yang berkompetisi di Olimpiade Rio memenangkan medali. Hal ini lebih banyak jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris dan China, dimana hanya sekitar 20% dari atlet mereka menghiasi podium.
Dari rekor 53 atlet LGBT yang melela (pada pemberitaan sebelumnya tertulis 49), yang terdiri dari 11 laki-laki dan 42 perempuan, 25 dari mereka memenangkan medali dalam pertandingan solo atau dalam kelompok. Jika mereka bertanding sebagai Tim LGBT, meraka dapat memenangkan 10 medali emas, 10 medali perak dan 3 medali perunggu yang bisa jadi mengalahkan Kenya, Selandia Baru dan Kanada.
Ini lebih baik dibanding Olimpiade London 2012, ketika Tim LGBT terdiri dari 23 orang atlet dan menduduki peringkat ke-19 dunia. Olimpiade Rio memiliki dua kali lipat jumlah atlet LGBT daripada di London, yang pada 2012 memiliki dua kali lipat jumlah mereka yang berlaga di Athena 2004. Dan walaupun dengan 53 orang atlet terlihat banyak, namun masih terlalu rendah. 53 orang atlet LGBT hanya sebesar 0,43% dari keseluruhan atlet yang berjumlah 11.534 orang. Namun jika tren ini terus berlanjut, bukan hal yang mustahil kita akan melihat 100 orang atlit LGBT yang melela bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Atau bahkan lebih.
Dan inilah mereka, para atlet LGBT pemenang medali di Olimpiade Rio 2016
Medali emas
Nicola Adams, Britania Raya, Tinju kelas berat 51kg.
Kate & Helen Richardson-Walsh dan Susannah Townsend, Inggris, hoki lapangan.
Rafaela Silva, Brasil, Judo 57kg perempuan.
Seimone Augustus, Elena Delle Donne, Brittney Griner dan Angel McCoughtry, Amerika Serikat, Basket.
Caster Semenya, Afrika Selatan, Atletik 800 meter.
Medali perak
Alexandra Lacrabère, Prancis, Handball.
Lisa Dahlkvist, Nilla Fisher, Hedvig Lindahl dan Carolina Seger, Swedia, Sepak Bola.
Carlien Dirkse van den Heuvel dan Maartje Paumen, Belanda, Hoki Lapangan.
Sunette Viljoen, Afrika Selatan, Track & Field, Lempar Lembing.
Rachele Bruni, Italia, Renang.
Carl Hester & Spencer Wilton, Inggris, Berkuda.
Medali perunggu
Stephanie Labbe & Marie-Eve Nault, Kanada, Sepak Bola.
Tom Daley, Inggris, Renang.
Jen Kish, Kanada, Rugby.
Sedangkan Indonesia boleh berbangga dengan medali emas yang diperoleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di cabang olahraga bulu tangkis, serta Eko Yuli dan Sri Wahyuni yang memenangkan medali perak di cabang olahraga angkat besi.
(R.A.W)
Sumber