SuaraKita.org – Nihad Awad, juru bicara the Council on American-Islamic Relations mengatakan bahwa peristiwa penembakan tersebut adalah kejahatan atas dasar kebencian. Organisasi tersebut mengajak komunitas Muslim untuk menyumbangkan darah karena tingginya jumlah korban.
“Kami mengutuk perbuatan tersebut,” kata Nihad Awad.
“Ini melanggar prinsip-prinsip kita sebagai orang Amerika dan sebagai Muslim. Saya memiliki pertanyaan untuk ISIS dan pendukung mereka. Bagaimana Anda akan berdiri di hadapan Allah dan menjawab atas kejahatan Anda terhadap orang yang tidak bersalah – ribuan orang tak berdosa? Muslim, Kristen dan minoritas lainnya”. “Kalian tidak mewakili kami, perbuatan kalian adalah sebuah kesalahan”. Tambahnya
Mereka tidak mewakili apa yang kami imani. Mereka bukan bagian dari keimanan kami yang damai. Mereka mengklaim, tapi 1,7 miliar orang bersatu dalam menolak ekstrimisme mereka, interpretasi dan tindakan mereka dan kekerasan mereka yang tidak masuk akal. “
50 orang terbunuh dan 53 terluka dalam penembakan tersebut yang dilakukan di dalam sebuah klub malam gay The Pulse di Orlando, Florida.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut, yang mana dilakukan oleh warga negara Amerika Serikat Omar Mateen. Korban mayoritas adalah dari ras Latin.
Dalan sebuah pernyataan, Presiden Barrack Obama turut berbela sungkawa kepada korban kejahatan homofobik tersebut dan menyerukan agar pelakukan pembatasan secara besar untuk penjualan senjata. (Radi Arya Wangsareja)
Sumber