SuaraKita.org – Chris Stokes Bek dari kesebelasan Coventry City memakai kata “faggots” ketika mengomentari pertandingan Premier League antara Chelsea dan Tottenham melalui akun twitter-nya. Pemain berusia 25 tahun tersebut kemudian mengapus tulisannya. Chris Stokes juga meminta maaf dengan alasan dia tidak mengetahui bahwa pemakaian kata tersebut merupakan penghinaan.
Beberapa waktu lalu, kesebelasan Chelsea memproklamirkan bahwa klub mereka mendukung penuh hak-hak LGBT. Ketika hal ini terjadi,menimbulkan kemarahan dari Chelsea yang kemudian meminta Chris Stokes untuk meminta maaf.
Juru bicara dari kesebelasan Coventry City menyatakan bahwa perbuatan tersebut benar-benar tidak dapat diterima, dan akan diselidiki secara internal.
Chris Stokes menyatakan “Saya meminta maaf atas pelanggaran yang saya buat, ini adalah perbuatan bodoh yang saya lakukan dan saya merasa kecewa terhadap diri saya sendiri karena menggunakan kata tersebut. Saya bukan seorang homofobik. “Namun, saya tahu itu tidak diterima dengan cara apapun dan saya benar-benar menyesal kepada pendukung kami atau siapa pun dalam masyarakat yang lebih luas yang telah tersinggung oleh ucapan saya.”
Sebuah penyelidikan akan diadakan untuk mengetahui sejauh mana sikap Chris Stokes di sosial media termasuk penggunaan kata yang mengandung arti homofobik.
“Kami akan bekerjasama dengan organisasi seperti Kick it Out dan Football vs Homophobia untuk mendidik Chris dan rekan-rekan setimnya tentang mengapa penggunaan kata tersebut tidak bisa diterima dan menjamin agar kejadian itu tidak terulang lagi di masa yang akan datang”. Kata juru bicara Coventry City. (Radi Arya Wangsareja)
Sumber: BBC