Oleh: Alvi Nour Sholihah*
Apakah diri ini harus menyerah pada ketidak pastian, dan memasuki skenario mimpi itu? Namun, hati ini selalu berharap balasan ketidak pastian itu pula
Suarakita.org – Ada banyak hal di dunia ini, tapi mengapa hanya cinta yang membuat hati bingung? Kata orang cinta itu rumit, tapi menurut si hati lebih dari sekedar rumit. Entah bagaimana itu, hanya satu kata saja bisa merubah kehidupan seseorang. Banyak yang bilang kalau hati itu tidak bisa bohong, namun si hati selalu dibuat bingung oleh diri seseorang, apa yang akan dilakukan oleh seseorang sering menjadi hijab si hati itu, hingga tak menyadari kalau si hati yang sebenarnya, tidak bisa nampak dengan kenyataanya.
Cinta, apakah hanya itu satu-satunya yang dirasakan oleh hati? Tentunya tidak, namun setiap cinta itu ada di hati. Bagi seorang wanita yang jatuh cinta, memendam rasa adalah solusinya. Benar-benar diri ini masih belum bisa jujur, sampai kapan diri ini harus berbohong kepada hati sendiri? Seakan-akan menyimpan suatu rahasia dari hati, agar si hati tidak sakit hati. Mencoba menyamankan diri sendiri yang terhindar dari kepastian hati, membuat diri ini semakin bingung. Membingungkan suatu cinta yang tak jelas namun masih dipertahankan sampai saat ini, dengan hanya menggantung buaian buaian masa lalu. Namun, masa lalu apa?yang tidak pernah dimulai sama sekali.
Bagaikan keputus asaan seseorang dalam mencari cinta sejati, diri ini ingin berhenti dan melakukan perjalanan baru, namun apa daya, si hati tak bisa berbohong. Yang sampai saat ini mengharapkan suatu keajaiban untuk mimpinya. Sesekali mencoba pergi dari yang tak pasti menuju yang pasti, tapi yang tak pasti selalu kembali. Si hati bukanlah milik orang yang istimewa, yang bisa selalu teguh dengan suatu kepastian yang jelas pasti. Namun tetap ia mencoba berjalan di kehidupan yang baru melangkah dengan pasti menuju sang Maha Esa maha yang selalu pasti. Tidak ada yang bisa menandingi Maha Esa, karena si hati ini sesungguhnya milik yang Maha Esa. Berjalan dalam kehidupan baru, membuat si hati makin tau apa arti kehidupan sesungguhnya, dimana sekian lamanya si hati telah terhijab oleh ketidak pastian dari dunia fana, tergantung namun tak mati.
Di kehidupan yang baru, si hati lebih tegar dalam menjalani kehidupan, dimana ia telah membuka lembaran baru yang lebih pasti lagi, dan kehidupan si hati lebih indah, namun tak disangka dikehidupan yang indah itu, datanglah ketidak pastian yang dulu kepada si hati, namun ketidak pastian itu berubah menjadi suatu kepastian yang tentunya bersama dengan Maha Esa. Menyambut dengan kegembiraan mengajak kepada kepastian bersama-sama, air mata berlinang begitu saja, tangisan bahagia memenuhi ruang hati. Kebahagiaan si hati kini lebih besar, ketidak dugaan yang diberikan sang illahi merupakan suatu karunia yang sangat besar bagi si hati, dimana keikhlasan sang hati kepada sang illahi yang menunda kepada duniawi yang pasrah akan sebuah takdir sang illahi, menjadikan takdir itu sendiri sebagai kado terindah di kehidupan si hati. Waktu terus berjalan, kehidupan si hati dengan sebuah kepastian yang sejati, menghiasi hari-hari si hati. Dimana kepastian itu merupakan imam si hati, mengajak bersama sama menuju Ridho illahi.
Ding dung ding dung…!!! tiba-tiba nada ponsel pun berbunyi, pertanda ada satu pesan masuk, dan ternyata hanya pesan dari operator. Bingung sekaligus kesal, ternyata semua itu hanya mimpi, mimpi yang begitu panjang. Seolah olah sebuah gambaran takdir yang menyelimuti di mimpi itu. Terbangun dan tersadar, bahwa sudah 7 jam diri ini tertidur, dan sudah 7 hari pula ponsel ini tidak berdering, sesekali berdering hanya pesan dari operator. Gila, sungguh menggila diri ini, kenapa itu hanya mimpi? Diri ini bertanya tanya kepada hati, apakah maksud dari mimpi itu? Apa hanya bunga tidur atau suatu pertanda? Diam termenung, itu yang dilakukan diri ini, sampai pada saatnya harus ke kamar mandi.
Liburan yang sangat panjang, diikuti oleh mimpi-mimpi yang tak bertafsir, membuat diri ini semakin ingin bermalas-malasan, seraya memainkan ponsel dan berbaring di tempat tidur, namun apa daya, kenyataannya memang benar-benar ponsel ini tidak berdering sama sekali. Ku putar sedikit memori tentang mimpi itu, yang pada akhirnya membawa diri ini benar benar bermimpi, dimana mencoba melepaskan ketidak pastian dan beranjak kepada sebuah kepastian yang sejati. Sulit, memang sulit tak semudah dalam mimpi ternyata. Dalam mimpi waktu berjalan dengan cepat namun dalam kenyaaan, seakan akan waktu ini tidak mau berjalan.
Berfikir, merupakan salah satu cara diri ini untuk menghabiskan sisa-sisa liburan panjang ini, sampai muncullah suatu tekad, tekad yang benar-benar tekad, ingin mewujudkan apa yang ada di mimpi. Semangat yang terus diri ini munculkan, membawa diri ini terjun dalam sekenario mimpi. Tertawa adalah suatu cara diri ini melawan kegelisahan di setiap perjalanan hidup ini, sampai pada suatu hari, serasa diri ini benar-benar menjadi diri sendiri yang lebih bahagia dengan sebuah kepastian yang abadi. Namun tiba-tiba si hati di kagetkan oleh sebuah nada yang hampir tidak pernah terdengar lagi, ya, nada ponsel yang menandakan ada satu pesan. Kali ini bukan operator atau promo lainnya melainkan sebuah pesan dari ketidak pastian, yang isinya permintaan maaf, karena sudah lama tidak ngasi kabar. Dag dig dug!!! Apa ini? Yang sudah diri ini lepaskan tiba-tiba kembali lagi dengan sendirinya. Sejenak hati ini terhipnotis akan suatu kata singkat yang mengandung banyak arti, namun dengan segera si hati ditentang oleh fikiran yang telah melepas ketidak pastian itu dan menuju sebuah kepastian yang abadi. Dengan fikiran yang terbuka si hati pun mengikuti apa yang seharusnya si hati lakukan, kali ini si hati lebih optimis untuk terjun dalam skenario mimpinya. Menghadapi suatu yang ia yakini bukan sekedar bunga tidur.
Hari-hari telah berganti, si hati sudah mulai terbiasa dengan keadaannya seperti sekarang ini, meskipun benar si hati tidak bisa bohong, kekecewaan dan sakit hati yang tak jarang melintas ke dalam hati, membuat diri ini harus lebih tegar melawan semua pikiran-pikiran negatif yang membuat diri ini tidak berhasil memasuki skenario mimpi tanpa tafsiran. Tak seindah yang diri ini fikrikan, ternyata ketidak pastian itu benar benar membuat si hati semakin bingung, ingin menyerah tapi tak bisa, ingin terus menunggu, namun perasaan takut akan kekecewaan di ujung penantian selalu menghantui diri ini. Memasuki skenario mimpi itu memang tak mudah, perasaan kesia-siaan yang selalu datang di hati ini, mencoba bersabar, terus bersabar, sampai pada akhirnya diri ini benar-benar menyerah akan menunggu ketidak pastian sebuah cinta.
Skenario mimpi yang seolah-olah menyuruh diri ini menyerah akan penantian sebuah ketidak pastian, namun juga memberikan sebuah harapan akan terbalas dengan ketidak pastian itu pula, membuat ketulusan hati ini dalam kembali ke sebuah kepastian menjadi ternoda akan harapan-harapan yang sama. Tak disangka, diri ini memang tergila-gila dengan yang namanya cinta, bukan sembarang cinta, tapi cinta yang tak pasti. Perasaan bersalah menumpuk di hati, bagaimana bisa diri ini berbohong dengan si hati, dimana keegoisan seorang hamba mengharapkan penuh akan suatu mimpinya, dan tak tulus dengan sang pencipta. Berhenti dan memulai dengan niat dan tekad baru, dimana semua dimulai tanpa adanya skenario mimpi.
*Penulis terlahir di Ds.Wadak lor Kec. Duduk spy Kab. Gresik Jawa Timur. Penulis bisa dihubungi melalui email: alvinour@gmail.com atau alvinursholihah@gmail.com