Oleh: Wisesa Wirayuda
Suarakita.org – Sebagai LGBT, saya (penulis) sering kali mempertanyakan tentang diri saya. Seperti, “Siapa saya? Mengapa saya berbeda? Dan apa yang harus saya lakukan kemudian?” dan saya yakin pertanyaan-pertanyaan itu juga muncul di kepala teman-teman pada proses awal penerimaan diri. Pertanyaan-pertanyaan yang memang membuat stress dan sukar untuk dijawab.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang mungkin bisa membantu teman-teman menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
Tak kenal berarti tak sayang, sederhananya begitu. Mengapa? Karena kita semua cenderung membenci sesuatu yang tidak kita mengerti. Langkah ini bisa dimulai dengan memperbanyak wawasanmu mengenai LGBT+, berdiskusi dengan banyak orang, atau juga mungkin kau bisa bertemu dengan orang-orang LGBT+ yang sudah berdamai dengan dirinya, sehingga yang perlu kau lakukan hanyalah mendengarkan kisahnya.
Atau kau juga bisa memulai dari sini.
Setelah kau merasa cukup dengan informasi yang kau peroleh, jangan langsung dicerna bulat-bulat! Kritisi lagi dan pelajari lagi. Sampai akhirnya kamu bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik untuk dirimu sendiri.
Namun tidak hanya pendapat orang lain tersebut yang perlu kamu kritisi, tetapi kau juga harus mengkritisi dirimu sendiri. Karena sama seperti pendapat orang lain, pendapatmu juga selalu memiliki celah untuk dikritisi.
Hindari bermuram durja, bergelap-gelapan di kamar, dan bersedih seharian. Pikirkan apa hobbimu, apa hal-hal yang ingin kau lakukan, atau hal-hal yang ingin kau capai. Jalan-jalan ke wisata alam, bermain bersama teman-teman, atau bahkan sekedar menonton di bioskop bersama teman-temanmu. Lakukan apapun yang membuatmu nyaman.
Penting bagimu untuk merasa diterima di lingkunganmu, jika ternyata lingkunganmu yang sekarang tidak bisa menerima keunikanmu, maka sudah waktunya kamu mencari lingkungan yang baru, yang lebih sehat, yang lebih bisa membahagiakan dirimu dan membantumu mengenal lebih jauh kekuatanmu.
Jika kau gemar menulis, buatlah tulisan, cerita pendek dan semacamnya. Atau jika kau gemar bermusik, buatlah lagu yang mewakili suasana hatimu. Jika kau gemar berolah raga, kejarlah cacatan waktumu yang lalu, lampaui batas itu. Jika kau gemar bersosialisasi, carilah organisasi atau komunitas yang bisa menampung aspirasimu.
Banyak jalan yang bisa kau dapatkan jika hanya kau ingin mencoba.
Berilah dirimu waktu, jangan terlalu memaksakan dirimu. Hargailah dirimu dan hasil-hasil yang sudah kamu capai sejauh ini. Tidak banyak orang yang bisa sampai di titikmu sekarang. Rayakanlah kemenanganmu, undanglah teman-temanmu. Tertawa bersama.
Karena kau pantas mendapatkannya.