Suarakita.org – Renee Blinder, Ketua Asosiasi Psikiatri Amerika (APA), prihatin dengan sikap Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang memasukkan kelompok homoseksual dan biseksual sebagai Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK).
8 Maret 2016, Renee Blinder selaku Ketua APA menulis surat yang ditujukan untuk DR. Tun Kurniasih Bastaman selaku Ketua PDSKJI. Dalam suratnya, Renee meminta dengan hormat agar PDSKJI menimbang kembali keputusan yang telah dibuat PDSKJI tanggal 19 Februari 2016 lalu. “We respectfully ask that you reconsider your position”, tulisnya.
Karena menurut Renne, penelitian paling baik dan terbaru menunjukkan bahwa perebedaan orientasi seksual dan ekpressi gender terjadi secara alami dan tidak menunjukkan sebagai suatu ancaman dalam masyarakat.
Renee pun menjabarkan sebuah fakta sebuah penelitian bahwa usaha untuk mengubah orientasi seksual atau biasa disebut sebagai conversion therapy atau reparative teraphy bisa berakibat buruk, dan menjadi penyebab depresi, kecemasan serta bunuh diri. “In fact, research shows that efforts to change an individual’s orientations – so called ‘conversion theraphy’ or ‘reparative theraphy’ – can be harmful, and are linked to depression, suicidality, anxiety, social isolation and decreased capacity for intimacy”.
Renee menilai bahwa PDSKJI telah salah paham memaknai temuan sains terbaru. Berdasarkan penelitian terbaru, ada banyak faktor dalam penentuan orientasi seksual dan identitas gender termasuk faktor biologis dan lingkungan. Sehingga orientasi seksual seseorang bukanlah sebuah pilihan, “In short, one’s orientation is not a choice”.
Renee pun menyebutkan pentingnya mengakui bahwa tidak pernah ada bukti nyata kesuksesan mengubah orientasi seksual seseorang meskipun orang tersebut ingin berubah. Untuk itu sejak tahun 1973 APA telah menghapus homoseksualitas sebagai gangguan mental.
Renee menutup suratnya dengan sebuah rekomendasi kepada PDSKJI bahwa memasukkan homoseksualitas dan ekpresi gender sebagai sebuah gangguan hanya berdampak pada pemaksaan ‘rehabilitasi’ dan kekerasan terhadap kelompok yang tidak mengancam masyarakat yang tidak bisa mengubah diri mereka. Atas nama APA, Renee pun siap untuk menjawab semua pertanyaan dari PDSKJI. (Teguh Iman)
Surat lengkap bisa diunduh disini:
[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2016/03/APA-denounces-IPA-LGBT-classification.pdf”]