Search
Close this search box.

5 Tips Sukses dari Jane Katleya

Suarakita.org – Sebelumnya kita semua sudah mengetahui kisah Jane Katleya, seorang Transgender Perempuan (Waria) yang diterima dengan baik di lingkungannya dan juga bagaimana proses Jane merintis usahanya sehingga bisa sesukses sekarang.

Dalam wawancara tersebut, Jane tak sungkan membagikan tips-tips suksesnya untuk kita semua.

 

Percaya Diri

Jane mengaku belajar tata rias secara otodidak.Dirinya tidak merasa malu untuk sekedar ikut-ikutan di salon milik rekan Waria lainnya sampai akhirnya Jane bisa merias sendiri.  “Biasalah kalau waria, biasanya kan ikut-ikutan temen di salon, terus bisa sendiri”, ungkap waria berhijab ini.

Bahkan sekarang Jane mampu mempekerjakan 7 orang karyawan dan ada 2 orang saudaranya yang ingin ikut bekerja padanya.

 

Kerja Keras

Jane adalah tulang punggung keluarganya sejak ia masih remaja. Apapun kendala yang dihadapi oleh Jane seperti keterbatasan alat-alat atau bahkan terkadang tidak mendapatkan bayaran, Jane tetap bergerak. Di saat sepi pesanan misalnya, Jane masih terus memproduksi baju (Menjahit -Red.) pengantin.

 

Ikhlas

Terkadang juga Jane mendapatkan pesanan ke tempat yang sangat jauh dari rumahnya bahkan ke pedalaman desa, namun Jane tetap melakukannya secara profesional.Bahkan pernah Jane mendapatkan bayaran yang sedikit dan dijanjikan akan dilunasi dalam beberapa bulan namun ternyata tidak.

Jane menganggap hal tersebut sebagai “tabungan akhirat” dan terus maju ntuk mengembangkan usahanya.

 

Dedikasi Tinggi

Melakukan sebuah bisnis membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Jane sendiri sudah merintis usaha ini sejak 15 tahun dan omsetnya bisa mencapai 28 juta per bulan.

Di awal karinya, Jane meminta tolong kepada sang ibu dengan meminjam uang. Sang Ibu kemudian menjual gelang emasnya untuk membantu modal usaha Jane. Dalam beberapa waktu kemudian, Jane sudah bisa mengganti gelang ibunya yang menjadi modal bisnisnya itu.

 

Terbuka dengan Informasi Baru

Meskipun Jane tinggal disebuah rumah yang jauh dari pusat kota Bogor, namun itu tidak menghalangi Jane untuk terus belajar dan membuka wawasannya. Beberapa kali Jane pernah menjadi pembicara dalam acara, juga pernah menjadi moderator dalam beberapa acara Suara Kita.

Jane juga tak sungkan untuk bertanya dan berdiskusi tentang hal apapun dengan orang-orang. Dalam wawancara kami pun, Jane asik ikut berdiskusi tentang isu-isu LGBT yang sedang hangat dibicarakan belakangan ini.