Search
Close this search box.

[Opini] 10 Langkah Memudahkan Anak Melakukan Come Out

Oleh: Wisesa Wirayuda*

Suarakita.org – 11 Oktober adalah Hari Coming Out Sedunia. Anak-anak muda dari seluruh dunia berpikir untuk melakukan Coming Out[1] sebagai LGBT[2]. Banyak yang berharap bahwa dengan Coming Out akan memberi mereka perasaan lega. Karena mungkin mereka sudah menyimpan rahasia tentang identitas mereka sejak lama sekali, ditambah lagi perasaan untuk bebas di sekitar orang-orang yang mereka cintai.

Sayangnya, seringkali penolakan justru datang dari orang tua sendiri. Padahal orang tua seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan bijak menerima dan mendengarkan persoalan anak-anaknya. Pun ketika sang Anak ternyata beridentitas sebagai LGBT. Tulisan ini mencoba mengajak kepada orang tua untuk hadir dalam kehidupan sang Anak. Bagaimana Anda sebagai orang tua membuat kondisi anak Anda yang berusaha Coming out menjadi lebih baik?

Ketika anak Anda sedang memikirkan untuk Come Out, Anda mungkin tidak akan mengetahui dan menyadarinya. Beberapa dari Anda mungkin bisa merasakan bahwa anak Anda LGBT, tapi bisa juga terjadi Anda bahkan sama sekali tidak menyadarinya. Bagaimanapun, sebagai orang tua sebaiknya kita bersiap diri untuk menerima segala kemungkinan. Berikut adalah cara-cara sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika menyadari bahwa anak Anda seorang LGBT. Berikut ini adalah tips bijak bagi para orang tua yang menghadapi anaknya Coming Out.

Jika Anak Anda Belum Come Out

Ketika anak Anda berencana melakukan Come Out, mereka kemungkinan akan mencari “petunjuk” agar mereka tahu betapa terbukanya orang tua mereka. Pertimbangkanlah beberapa tips ini:

  1. Jangan Beranggapan. Banyak orang tua menganggap anak mereka akan menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Banyak juga orang tua yang beranggapan mereka tahu gender anaknya sejak lahir. Atau sebaliknya, beberapa dari orang tua tahu bahwa anak mereka LGBT meskipun sang anak tidak mengatakan apapun mengenai hal itu. Hindari untuk membuat kesimpulan sendiri dan hargai anak Anda ketika mereka menemukan dan menerangkan identitas mereka.
  2. Kenali dan atasi kekhawatiran & ketakutan Anda. Banyak orang tua merasa takut ketika memiliki anak yang LGBT. Akan berbeda jadinya jika para orang tua menyadari bahwa anak mereka tidak sendirian.
  3. Tunjukkan bahwa Anda terbuka dan menerima. Jika anak Anda mendengar Anda menggunakan kata-kata yang ofensif terhadap isu LGBT, mereka akan beranggapan bahwa tidak aman untuk Come Out kepada Anda. Gunakanlah kata-kata yang ringan dan tidak menyinggung perasaan ketika sedang membicarakan isu LGBT.
  4. Dekati anak Anda dan luangkan waktu. Luangkanlah waktu dan ruang untuk anak Anda agar mereka bisa berbicara secara personal kepada Anda. Berikan pada mereka kepercayaan untuk bisa mengatakan apapun yang ada di kepala mereka.
  5. Tunjukan cinta melalui tindakan dan ucapan Anda. Katakan pada anak Anda bahwa Anda mencintai mereka apa adanya dan tidak ada yang lebih penting daripada itu. Tunjukkan cinta Anda dengan cara menghargai mereka dan tunjukan bahwa Anda peduli pada mereka.

 

Setelah anak Anda come out, kemudian apa lagi sikap Anda?

Anda mungkin merasa lega ketika anak anda sudah melakukan Come Out dan mengatakannya langsung kepada Anda, namun mungkin Anda juga merasa panik dan takut bahwa anak Anda tidak akan bahagia dalam hidupnya. Sekarang apa usaha Anda? Penerimaan dari Anda adalah salah satu cara yang bisa memberikan perbedaan besar pada kehidupan anak Anda.

  1. Tunjukan cinta melalui tindakan dan ucapan anda. Ingatkan diri Anda sendiri betapa Anda menyayangi anak Anda dan katakan pada anak Anda bahwa tidak ada yang bisa mengurangi rasa cinta Anda padanya. Ini mungkin sesuatu yang anak Anda butuhkan untuk didengar. Meskipun Anda tidak merasa nyaman dengan berita yang beredar di masyarakat. Hindari penggunaan kata-kata yang menyinggung.
  2. Percaya pada anak Anda. Mereka mungkin sudah memikirkan hal ini sejak tiga tahun terakhir, atau mungkin lebih lama lagi dari itu, sebelum mengatakannya langsung kepada Anda. Menanyakan pertanyaan seperti, “Kamu yakin?”, “Bagaimana kamu tahu?”, “Hanya sementara atau bagaimana?” tidak akan membuat anak Anda merasa diterima oleh Anda. Mereka malah mungkin berpikiran bahwa Anda menginginkan identitas mereka “berubah”.
  3. Mengakui keberanian yang anak Anda ambil. Coming Out mungkin adalah hal yang paling berani yang bisa anak Anda lakukan. Meskipun sulit untuk menerimanya, tunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda menghargai keterbukaan dan kejujuran yang anak Anda lakukan.
  4. Kenali dan atasi kekhawatiran & ketakutan Anda. Jika Anda tidak nyaman dengan rumor yang beredar, Anda tidak perlu menyembunyikannya pada anak Anda. Katakan pada anak Anda bahwa hal ini sulit bagi Anda. Anak Anda mungkin sudah mengalami perjalanan yang sulit sampai akhirnya mereka menerima diri mereka sendiri, dan mungkin Anda juga akan mengalaminya. Katakan pada anak Anda untuk memberi Anda waktu. Kemudian, carilah informasi mengenai isu LGBT atau mencari support group.
  5. Jangan beritahu orang asing perihal anak Anda. Anak Anda Come Out kepada Anda, bukan berarti anak Anda juga siap untuk melakukannya kepada semua orang. Hargai privasi mereka. Hal ini menghindari anak Anda dari homophobic[3] di luaran sana. Mintalah persetujuan dari anak Anda jika Anda ingin mendiskusikan hal ini dengan orang lain. Atau Anda bisa mencari cara lain yang sekiranya anak Anda tidak merasa dikhianati.

 

Demikianlah beberapa tips yang mungkin bisa menjadi rujukan dan panduan bagi para orang tua bijak. Lakukanlah sesuai dengan apa yang menurut Anda masuk akal dan gunakan penilaian Anda sendiri. Lakukan yang terbaik, saling memaafkan, dan tetap ingat betapa Anda mencintai anak Anda.

 

*Penulis adalah kontributor Suara Kita wilayah Bandung

 

Catatan Kaki:

[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Coming_out

[2] and people of many other sexual orientations and gender identities

[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Homophobia