Suarakita.org- Selasa, 15 September 2015 bertempat di Kawanua Hotel – Pusat Kota Manado, dilaksanakan Kegiatan Bimbingan Sosial dan Ketrampilan Usaha Kemandirian bagi PMKS (Penerima Manfaat Kesejahteraan Sosial), ODHA ( Orang Dengan HIV Aids) dan Waria. Sebanyak 345 orang PMKS, ODHA dan Waria hadir dalam kegiatan ini. Tepat pukul 09.00 wita acara dimulai dan dibuka oleh Enang Rochana (Kepala Seksi Pelayanan Sosial Kelompok Minoritas Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kementrian Sosial RI – Jakarta).
Dalam penyampaiannya Enang Rochana mengatakan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini karena di Indonesia masih banyak kaum minoritas yang membutuhkan bimbingan dan ketrampilan. Kaum minoritas yang dimaksud adalah PMKS ODHA dan Waria. Provinsi Sulawesi Utara mendapat kesempatan kedua dengan jumlah peserta terbanyak setelah Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan kegiatan ini adalah agar; 1) kaum minoritas (PMKS, ODHA dan Waria) bisa mendapatkan skill/ketrampilan usaha kemandirian, 2) agar PMKS, ODHA dan Waria, bisa termotivasi dan memiliki pengetahuan menjalankan usaha mandiri secara perorangan dan bisa memiliki penghasilan sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, dan 3) agar PMKS, ODHA dan Waria dalam menjalankan kehidupannya, memiliki rasa percaya diri dan semangat hidup yang tinggi serta dapat meningkatkan taraf kesejahteraan sosial nya.
Seluruh peserta mendapatkan dana awal usaha mandiri masing-masing sebesar Rp. 5.000.000 (Lima juta rupiah) yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Bantuan Sosial berupa dana hibah ini dialokasikan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia. Setiap peserta akan didampingi oleh petugas pendamping. Adapun yang ditunjuk sebagai panitia pendamping penyaluran dana adalah Soewarno Tuiyo – Direktur LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdatul Ulama) Provinsi Sulawesi Utara dan Hasto Wicaksono, Ketua Organisasi Kelompok Dampingan Sebaya “Batamang Plus” Manado.
Pendampingan akan berlanjut dalam hal pelatihan, pembelanjaan alat, sarana prasarana dan strategi dalam menjalankan usaha. Kebanyakan usaha mandiri yang dipilih oleh peserta penerima manfaat ini adalah salon, counter pulsa, cathering, loundry, pesanan kue, Rumah Makan dll. Pada kesempatan ini, dilakukan penyerahan secara sombolis kepada 20 orang PMKS, ODHA dan Waria yang disampaikan oleh Frans Wawitjere SH, Sekretaris Dinas Sosial Kota Manado, dan disaksikan oleh Star Wowor, Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.
“Ada begitu banyak PMKS, ODHA dan Waria yang tingkat kesejahteraan sosialnya masih jauh dibawah garis non sejahtera,” kata Star Wowor. Oleh karena itu pihaknya berupaya memberikan rekomendasi ke Kemensos RI Pusat untuk merealisasikan program ini. Kaum minoritas sepert PMKS, ODHA dan Waria juga saudara-saudara kita yang perlu dibantu,” sambut Star Wowor, yang selama ini dikenal sebagai sosok birokrat yang peduli terhadap PMKS, ODHA dan Waria di Sulawesi Utara.
Donna, salah seorang waria yang menjadi peserta dan penerima manfaat program ini mengatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada pihak yang sudah memberikan dana bantuan sosaial ini, karena bagi saya dana ini sangat bermanfaat untuk membangun usaha kecil mandiri untuk diri saya sebagai seorang waria. Saya akan memanfaatkan dana ini untuk usaha Pangkas Rambut dan Tata Rias Pengantin yang sesuai dengan ketrampilan yang saya geluti sekarang ini.”
Hal yang sama dikatakan oleh Odhy (Nama Samaran- ODHA yang tidak mau menyebutkan nama aslinya), “ Saya sangat bersyukur, setelah dihubungi via telepon oleh pendamping saya bahwa saya akan mengikuti bimbingan pelatihan dan akan diberi dana bantuan sosial. Sayapun termotivasi dan bersemangat untuk memulai usaha mandiri. Apalagi diberikan dana sebagai modal awal usaha. Saya ingin memulai usaha mandiri dengan menjual pulsa dan membuka warung kecil-kecilan di rumah saya, agar saya bisa punya aktifitas setiap hari dan juga bisa memperoleh penghasilan sendiri. Karena selama ini saya masih bergantung pada keluarga dekat saya.”
Kegiatan berakhir pukul 15.00 wita dengan sambutan penutup disampaikan oleh Drs. H. Syahban Mauluddin M.Pd. selaku Direktur PWNU (Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama ) Provinsi Sulawesi Utara sekaligus ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementrian Sosial RI khususnya kepada Lembaga di lingkungan Nahdatul Ulama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Di akhir kegiatan, Ketua Panitia Bpk. Soewarno Tuiyo (Ketua LKKNU Provinsi Sulut) menyampaikan, “Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat kepada semua peserta, demi kemaslahatan dan peningkatan kesejahteraan hidup umat dan demi pelayanan kepada sesama manusia yang membutuhkan uluran tangan. Karena bekerja adalah Ibadah dan kemanusiaan, Itulah Motto kami.” (Jezaya Liberty)