Search
Close this search box.
Parade gay yang setiap tahunnya dilaksanakan di Turki kali ini dilarang karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. (Reuters/Kemal Aslan)
Parade gay yang setiap tahunnya dilaksanakan di Turki kali ini dilarang karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. (Reuters/Kemal Aslan)

Suarakita.org- Parade gay di Turki mendapatkan perlawanan aparat dengan semprotan meriam air, merica dan beberapa penangkapan. Acara ini tidak mendapatkan izin pemerintah Turki karena dilakukan di bulan suci Ramadan.

Diberitakan Reuters, insiden terjadi pada Minggu (28/6) saat puluhan kaum gay yang mengenakan atribut warna-warni dan membawa bendera pelangi turun ke jalan dekat Lapangan Taksim, pusat bisnis tersibuk di Istanbul.

Beberapa orang yang mengenakan pakaian wanita terpelanting saat disemprot air oleh aparat. Beberapa orang peserta parade berlarian saat dikejar aparat. Polisi berpakaian preman menangkapi beberapa demonstran.

Homoseksualitas bukanlah kejahatan di Turki, tidak seperti kebanyakan negara mayoritas Muslim lainnya. Parade gay diselenggarakan setiap tahun di negara ini, namun kali ini dilarang karena bertepatan dengan bulan Ramadan.

Penyelenggara memprotes izin yang tidak keluar untuk aksi damai mereka. Kritik mengatakan, pemerintahan Tayyip Erdogan mengabaikan aspirasi kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transeksual).

“Orang-orang ini tidak melemparkan baru dan tidak akan melakukannya. Mereka tidak melemparkan bom bensin. Mereka hanya meminta pengakuan secara hukum,” kata seorang gay, Bulent.

Parade gay atau yang dikenal dengan Gay Pride digelar setiap tahunnya di berbagai negara. Tahun ini Amerika Serikat membuat sejarah dengan memperbolehkan pernikahan sesama jenis di negara itu, disambut gegap gempita oleh para pasangan gay. (den)

Sumber: CNN Indonesia