Search
Close this search box.

Ngabuburit Ala Sobat Semarang

Suarakita.org- “Sampaikan hal-hal positif yang menjadi potensial dalam diri Anda!”, ini adalah intruksi awal yang dilontarkan oleh Ibu Dr. Hastaning Sakti, M.Kes, psikolog dalam acara bertajuk Ngabuburit Mengisi Ramadhan Bareng (Ngamar Bareng) yang diadakan oleh Komunitas Sobat Semarang, Sabtu 27 Juni 2015, di Studio Mini Pusat Informasi Publik Gedung Balaikota Semarang.

Sobat Semarang adalah komunitas LGBT yang sering menangani kasus kekerasankelompok LGBT di Kota Semarang. Hal ini membuat Komunitas Sobat Semarang mengambil inisiatif untuk membangun rumah perlindungan bagi Komunitas LGBT terutama di Semarang yang sedang mengalami permasalahan psikologis.

Oriel, Koordinator Sobat Semarang menceritakan beberapa kasus yang diawali dengan seorang anak SMA yang sudah lebih dari dua bulan tidak mau bersekolah karena di-bully oleh kawan-kawanya. Seorang adik dari pendeta yang dikurung dalam kamar lalu melarikan diri dari rumah atau kisah tentang kekerasan psikologis yang dialami komunitas LGBT di lingkungan layanan kesehatan. Untuk itulah, kegiatan gathering rutin yang diadakan oleh Komunitas Sobat Semarang menjadi titik penting membangun kekuatan psikologis komunitas LGBT untuk berani beraktualisasi diri kepada lingkungan secara positif.

Kegiatan kali ini menjadi spesial karena dihadiri oleh Dr. Hastaning Sakti, M.Kes, Psikolog dan Dekan Fakultas Psikologi UNDIP yang juga mempunyai pengalaman mendampingi kasus kekerasan berbasis orientasi seksual dan identitas gender di lingkungan Psikologi UNDIP yang seharusnya sudah bisa menerima perbedaan namun ternyata perjuanganya tidak semulus yang dibayangkan.

“Sampai mules… mules kalau udah memikirkan Y (dampingan Ibu Hasta – red)”, ungkapnya bagaimana beliau gregetan dengan apa yang dialami Y di lingkungan kampus yang seharusnya jauh lebih terbuka dengan perbedaan orientasi seksual semacam ini.

Beliau menyampaikan, “Untuk itu, kita harus bisa melawan semua ini dengan ilmu dan memang tidak bisa tidak bahwa ilmulah yang bisa melawannya”.

Kegiatan ditutup dengan menonton Film Ummi Aminah, seorang Ustadzah yang terkenal dan memiliki beberapa anak yang memiliki berbagai dinamika termasuk bagaimana Ummi Aminah (Nani Wijaya) menerima seorang anaknya yang Gay bernama Zidan (Ruben Onsu). (Orry Lesmana)