Search
Close this search box.
Joseph Hughes, Anak sembilan tahun yang ingin dipanggil Ellie-Jo.Foto: Daily Post Wales
Joseph Hughes, Anak sembilan tahun yang ingin dipanggil Ellie-Jo.Foto: Daily Post Wales

Suarakita.org- Kepada sang ibu, Joseph Hughes, yang masih berusia sembilan tahun itu mengungkapkan keinginannya untuk dikenal sebagai Ellie-Jo dan berpakaian feminim seperti seorang gadis kecil.

Menurut cerita Sam, ibu Joseph, anak lelakinya itu memang sudah suka memakai gaun selama bertahun-tahun dan, bahkan, sempat meminta rambut palsu untuk hadiah ulangtahunnya di 2015 ini.

“Joseph sudah ingin menjadi perempuan sejak umur dua tahun. Hampir seumur hidupnya ia suka berpakaian seperti perempuan,” ucap Sam kepada Mirror Online.

Berbeda dari kelima anaknya yang lain, di saat anak lelaki umumnya meminta hadiah mainan perang atau kereta api, Joseph justru meminta boneka putri untuk hadiah Natal-nya.

“Waktu Joseph memakai gaun, dirinya terlihat lebih ceria dan bahagia. Tingkah lakunya langsung berubah,” kata sang ibu lagi.

Jika melihat sejumlah foto-fotonya, Joseph memang kerap terlihat memakai pakaian yang serba feminin, dari gaun hingga aksesoris yang dipilihnya.

Josep menyukai film-film Barbie, putri dongeng, dan balerina itu juga sedang berniat untuk memanjangkan rambutnya.

Sebelumnya, Sam mengaku sempat berpikir bahwa perilaku Joseph hanya tahap biasa dalam perkembangan anak, saat melihat anaknya itu kebanyakan ingin bermain dengan perempuan.

Sam bahkan sempat membawanya juga bertemu tenaga spesialis di Layanan Kesehatan Mental Anak dan Dewasa (CAMHS).

“Kami menemui dokter dua kali, dan dokternya mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan sampai Joseph berumur 11 tahun, tepatnya saat hormonnya mulai bereaksi,” imbuhnya lagi, menambahkan bahwa kini mereka harus membiarkan Joseph.

Menanggapi keinginan Joseph mengubah identitasnya menjadi seorang gadis kecil bernama Ellie-Jo, kepala sekolah menyatakan sekolah akan mengizinkannya.

“Kepala sekolahnya mengatakan bahwa ada sekolah lain di daerah ini yang memperbolehkan muridnya untuk menentukan kenyamanan dirinya menjadi apapun, jadi kemungkinan sekolah ini akan mengizinkan Joseph untuk melakukan itu,” tutur Sam.

Menurut sebuah pusat spesialis isu gender di bawah umur 18 tahun Inggris, jumlah anak-anak berumur 11 tahun dan di bawahnya yang mirip dengan Joseph telah meningkat hingga lima kali lipat dari lima tahun lalu.

“Ada beberapa faktor penyebabnya: peningkatan kesadaran dan penerimaan, serta kecenderungan orang muda untuk tertarik mendalami suatu gender,” jelas perwakilan dari pusat spesialis tersebut.

Sumber: tribunnews.com