Search
Close this search box.
UGO Barber & Shop. Dok. Tempo.co
UGO Barber & Shop. Dok. Tempo.co

Suarakita.org- Seorang ayah di Wales, menolak membiarkan rambut anaknya dicukur oleh seorang pria yang diketahui seorang gay alias homoseksual.

Seperti dilansir situs berita metro.co.uk, 10 Juni 2015, kejadian tersebut berlangsung di barber shop Russell Paul Hairdressing di Prestatyn, Wales, yang dimiliki oleh Russel Hughes. Hughes menyatakan bahwa ia sangat marah dengan perlakukan rasis dari pria tersebut.

Usai kejadian tersebut, Hughes lantas memasang tulisan di kaca jendela baber shop-nya yang melarang pembenci homoseksual masuk ke dalam tempat cukur rambut miliknya.

“Jika Anda rasis, seksis, homophobic atau bajingan … tidak boleh masuk,” bunyi tanda larangan tersebut.

Pria berusia 49 tahun tersebut menceritakan kejadian itu berawal ketika pria tersebut menelepon bahwa ia bersama istri serta anaknya akan datang untuk memotong rambut anaknya.

Setelah tiba di tempat cukur tersebut, sang pria menolak rambut anaknya dicukur oleh seorang staf yang merupakan seorang gay. Dia lantas menyampaikan hal itu kepada pemilik baber shop dan meminta Hughes yang memotongnya. Hughes, sang pemilik barber shop lantas marah dengan alasan bahwa dia adalah gay.

Pria itu kemudian berkata, “Saya menganggap dia gay dan saya tidak ingin dia memotong rambut anak saya sehingga bisakah Anda yang melakukannya.” Hughes menukas ketus, “Aku langsung bilang tidak karena aku gay.”

Hughes mengatakan pria itu langsung berdiri dan pergi tanpa sepatah kata. Setelah itu, Russell mengunggah insiden itu pada laman Facebook salon. Kabar tersebut menarik respon besar dari pelanggan dan anggota masyarakat yang marah.

Sumber: Tempo.co