Suarakita.org- Sabtu 6 juni 2015, puluhan orang penyerang tak dikenal menyerbu pawai lesbian, gay, biseksual dan transgender, LGBT. di Kiev, Ukraina. Gerombolan orang asing tersebut melempar obor api dan melukai dua anggota polisi.
Pada Jumat 5 Juni 2015, panitia pawai ‘KyivPride2015’ mengatakan, pawai yang melintasi Sungai Dnipro akan terus dilanjutkan meski Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko, telah memberi peringatan. Klitschko menyarankan acara tersebut dibatalkan karena ancaman dari kelompok sekte Kristen far-right.
Terlepas dari kehadiran ratusan polisi di dalam demonstrasi, pawai dengan 150 orang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgenger) yang membawa spanduk dan plakat tersebut tetap diserang 25 hingga 30 orang hooligans. Anggota Parlemen Ukraina, Serhiy Leshchenko mengatakan polisi telah berusaha mencegah pertempuran langsung yang terjadi antara peserta pawai dan penyerang.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Sabtu (6/6/2015), pemerintah Ukraina belakangan telah meningkatkan hak-hak LGBT semenjak pemerintah baru yang pro-Eropa. Namun, pengamat berpendapat sikap homophobia di sana semakin meluas.(Pam)
Sumber: okezone.com