Search
Close this search box.

Buka Puasa Bersama LGBT dan Keluarga

Suarakita.org- Minggu 21 Juni 2015. RAKit dan Suara Kita mengadakan buka puasa bersama staff, sahabat Suara Kita dan keluarga yang sudah terbuka terhadap keberagaman seksualitas. Bertempat di sekretariat Suara Kita, acara ini dikuti oleh 25 orang peserta.

Keluarga LGBT yang dimaksud adalah orang tua, kakak, saudara bahkan bisa sahabat yang sudah dapat menerima keunikan orientasi seksual, identitas dan ekpresi gender anak atau saudara mereka. Acara ini juga sebagai salah satu bentuk tindak lanjut yang pernah dilakukan oleh Suara Kita pada tanggal 15 Mei 2015 lalu yaitu Membangun Dukungan Keluarga Bagi Kelompok LGBT di Indonesia. Acara yang bersifat tertutup dan diperuntukkan bagi kalangan terbatas tersebut digelar di Freedom Institute.

Ibu A berasal dari Jakarta menyempatkan diri untuk datang pada buka puasa kali ini. Beliau adalah salah satu orang tua yang dapat menerima keunikan orientasi seksual anaknya yang Gay. Ibu A berpesan bahwa HIV/AIDS dapat menjangkiti siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu Beliau berpesan kepada semua yang hadir pada sore hari tersebut agar berhati- hati dan selalu menjaga diri. Hal ini ia sampaikan di sela- sela mendekati waktu berbuka puasa.

Ruang tengah sekretariat Suara Kita cukup sesak pada sore itu. Sahabat dari Sanggar SWARA (Sanggar Waria Remaja) juga hadir pada buka puasa kali. Santi sahabat dari SWARA juga ikut berbagi seputar HIV/AIDS. Menurut Santi, angka kematian karena virus HIV/AIDS dapat dikurangi apabila penderita dapat mendeteksi virus tersebut sejak dini dan melakukan terapi ARV. Karena semua orang berpotensi terinveksi HIV, baik homoseksual maupun heteroseksual maka sebaiknya setiap orang melakukan tes untuk mengatahui status mereka, begitulah pesan Santi.

Pada kesempatan kali ini, Jane sahabat Suara Kita juga menyosialisasikan mengenai keberadaan RAKit (Rumah Aman Kita). RAKit adalah salah sebuah tempat aman sementara yang disediakan bagi teman-teman LGBT korban kekerasan berbasis SOGIE atau LGBT yang positif HIV dan memerlukan tempat perlindungan. Saat ini,  RAKit sedang dalam proses pembentukan organisasi baik secara sumber daya manusia maupun sistem yang hendak dibuat agar lebih matang dan kuat. (Eddy)