Search
Close this search box.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott . Ilustrasi: smh.com.au
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott . Ilustrasi: smh.com.au

Suarakita.org- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott membantah dirinya menolak menemui pasangan gay Duta Besar Australia untuk Perancis, Stephen Brady ketika berkunjung ke Paris bulan lalu. Abbott mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau stafnya telah meminta pasangan Brady untuk tetap berada dimobil dan tidak perlu ikut menyambut dirinya dalam kunjungannya tersebut.

PM Tony Abbott membenarkan kalau pasangan Duta Besar Stephen Brady, Peter Stephens, memang telah diminta untuk tetap berada didalam mobil dan menyalahkan hal itu kepada seorang pegawai junior di kantornya.

“Sepengetahuan saya memang ada isu perintah seperti itu di tingkat pegawai junior yang disampaikan tanpa sepengetahuan saya,” kata Abbott.

Perdana Menteri Abbott juga mengatakan dirinya juga tidak mengetahui perintah semacam itu disampaikan kepada Peter Stephen karena dia biasanya tidak terlalu peduli dengan hal-hal sepele seperti itu.

Saya hendak tegaskan kalau Duta Besar Stephen Brady adalah pejabat yang baik dan melakukan tugasnya untuk Australia dengan sangat baik. Dia juga merupakan kawan baik saya dan sejauh pemahaman saya kami akan terus berkawan baik dengannya,” tegas Abbott.

Media Fairfax melaporkan Duta Besar, Stephen Brady mengajukan pengunduran diri karena dia menolak mematuhi perintah dari Kantor Perdana Menteri untuk tidak membawa serta pasangannya untuk menyambut Abbott ketika pesawat yang membawa Perdana Menteri itu mendarat di Paris pada Hari Anzac lalu.

ABC mendapatkan laporan kalau merupakan bagian dari perintah protokoler bagi pasangan atau isteri pejabat diplomatik untuk ikut hadir dalam upacara penyambutan ketika Perdana Menteri bepergian dengan isteri atau pasangannya.

Meski demikian Margie Abbott tidak ikut serta ketika Abbott berkunjung ke Paris.

Mantan Dubes Australia untuk Belgia, Brendan Nelson memastikan protokoler semacam itu memang ada.

“Jika Perdana Menteri berkunjung, biasanya duta besar akan melakukan penyambutan seorang diri ketika Perdana Menteri datang tanpa ditemani isteri atau pasangannya, tapi diluar ketentuan itu insiden ini terlalu dibesar-besarkan,” katanya.

Menteri Pertahanan, Kevin Andrews juga melabelkan insiden ini telah dibesar-besarkan.

“Faktanya saya sangat menikmati jamuan makan malam di Amiens dengan Dubes Perancis dan pasangannya, itu merupakan makan malam yang sangat menyenangkan sebelum Hari Anzac jadi saya pikir tidak ada masalah dengan hal ini,” kata Andrews kepada wartawan di Canberra.

Pada Selasa malam, pemimpin Oposisi, Bill Shorten menelpon Abbott dan meminta dijelaskan apa yang terjadi sesungguhnya.

Sehari kemudian, Shorten mengatakan dirinya menduga Kantor Perdana Menteri kemungkinan mengalami kebocoran sehingga insiden ini bisa tercium media.

“Saya juga berpikir cerita ini telah dibocorkan oleh seseorang dari Kementerian Luar Negeri,” katanya.

“Jelas ini menunjukan adanya ketidaksatuan didalam pemerintahan Abbott,” kata Bill Shorten.

Sumber: jpnn.com