Suarakita.org- Balai kota Moskow mengumumkan pada Kamis (21/05) bahwa mereka tidak mengizinkan parade Gay Pride di ibu kota Rusia yang ingin digelar oleh aktivis bulan ini – larangan yang terus berulang setiap tahunnya.
“Kami telah memperingatkan pihak penyelenggara bahwa demonstrasi tersebut tidak akan diizinkan,” dan mengatakan kepada mereka mengenai risiko jika mereka mengabaikan larangan tersebut, menurut kantor berita Ria Novosti mengutip juru bicara wali kota Alexey Mayorov.
Tidak ada penjelasan mengenai larangan tersebut tetapi itu bukan hal yang mengejutkan lagi bagi pihak penyelenggara Gay Pride, yang telah berusaha sejak 2006 untuk mendapatkan izin mengadakan acara mereka di Moskow.
Setiap kali mereka berusaha untuk melaksanakan acara publik, polisi Moskow dengan cepat membubarkan mereka.
Pihak penyelenggara, yang meminta untuk mengadakan dua pertemuan dan parade pada 30 Mei, mengatakan bahwa akan ada sekitar seratus orang dalam setiap acara tersebut.
Salah seorang penyelenggara, Nikolai Alexeyev, mengatakan kepada AFP bahwa ia ingin mengajukan banding atas larangan tersebut.
Dia mengecam tekanan yang diberikan terhadap dirinya, menjelaskan bahwa larangan Gay Pride diumumkan satu jam setelah ia dibawa ke depan hakim tanpa alasan yang jelas.
“Kami tetap akan mengadakan semacam acara pada 30 Mei, bahkan meski tempat penyelenggaraannya belum diputuskan,” ujarnya.
Protes untuk mendukung gay jarang terjadi di Rusia, tempat homoseksualitas dianggap sebagai sebuah kejahatan sampai 1993 dan kemudian digolongkan sebagai penyakit mental sampai 1999.(adj/AFP)
Sumber: publicapos.com