Suarakita.org- Biasanya sebuah brand kecantikan akan memilih model atau selebriti perempuan sebagai ambassador mereka. Langkah baru diambil oleh Make Up For Ever yang menunjuk seorang model transgender.
Satu tahun lalu Andrej Pejic, model laki-laki yang terkenal berkat gaya androgyny-nya, memutuskan untuk mengubah statusnya menjadi seorang perempuan. Ia juga mengganti namanya menjadi Andreja Pejic. Beritanya tidak benar-benar heboh, toh Andreja sudah pernah menjadi topik pembicaraan hangat jauh sebelum keputusannya itu.
Beberapa tahun lalu, tepatnya di awal kemunculan Andreja, sempat terjadi pro kontra saat ia menjadi sampul depan beberapa majalah tanpa mengenakan busana. Semua mengira model asal Bosnia ini adalah seorang perempuan. Sejak saat itu, Andreja kerap kali diminta untuk berjalan di runway womenswear dan menjadi model di majalah perempuan. Ia pun gembira menjalani profesinya itu sampai akhirnya yakin untuk menjalani operasi gender-reassignment.
Kabar terbaru, Andreja akan menjadi model transgender pertama yang membintangi brand kosmetik Make Up For Ever nanti. Satu rekor lagi, Andreja juga tampil sebagai model transgender pertama yang tampil secara khusus untuk spread di majalah Vogue bulan Mei 2015. Lewat wawancaranya, Andreja mengeluarkan seluruh isi hatinya soal perubahan gender dan juga karir. “Saya senang bahwa fashion makin memiliki banyak kategori. Saat ini kita juga baru menyadari bahwa gender dan seksualitas adalah dua hal yang sangat rumit,” cerita Andreja. “Awalnya banyak yang mengatakan bahwa keputusan saya ini akan mempengaruhi karir saya di dunia modeling. Saya tidak akan terlihat menarik karena sudah banyak model perempuan yang cantik di luar sana,” lanjut model kelahiran 1991 ini.
Dua catatan sejarah Andreja Pejic ini mungkin sudah membuktikan keragaman di negara-negara yang memang sudah menganggap perubahan gender sebagai bentuk kebebasan. Tak ayal, brand kosmetik besar dan juga majalah fashion yang sangat berpengaruh itu tidak canggung memilih Andreja sebagai ‘wajah’ mereka. Pertanyaannya, akankah hal ini menjadi sebuah berita yang mudah diterima publik Asia yang kebanyakan masih sangat tertutup? You decide.
Sumber: fimela.com