Search
Close this search box.
Josh Alcorn. Sumber foto, Facebook.
Josh Alcorn. Sumber foto, Facebook.

Suarakita.org- Josh Alcorn remaja asal Ohio, Amerika Serikat memutuskan bunuh diri setelah ditolak menjadi transgender. Orang tua Alcorn tak sepakat atas keinginan anak mereka untuk menjadi seorang perempuan.

“Kami tak mendukung itu, (menyangkut) agama,” kata Ibu Alcorn dalam wawancaranya bersama CNN.

“Tapi kami mengatakan padanya, bahwa kami mencintai dia tanpa syarat. Kami menyayanginya apapun yang terjadi. Saya mencintai anak saya, Orang-orang harus tahu bahwa saya mencintainya. Dia adalah anak yang baik, laki-laki yang baik,” tambahnya.

Dengan mencoret nama ‘Josh’, remaja 17 tahun itu menggantinya dengan ‘Leelah’ dalam postingan bunuh diri, yang ia bagikan di tumblr.

Note itu sendiri sudah diprogram untuk muncul setelah Alcorn bunuh diri pada hari Minggu. Alcorn diketahui meninggal setelah tertabrak truk trailer 4 mil dari rumahnya di kota kecil King Mills, sebelah timur laut Cincinnati sekitar pukul 02.15.

Pihak keamanan Ohio tengah menyelidiki kematian ini sebagai kasus bunuh diri.

Dalam postingan tumblr nya, Alcorn meminta supaya orang tuanya tidak menangisinya. Bunuh diri kata dia adalah jalan yang terbaik, setelah ia merasa tersiksa karena harus hidup di dalam tubuh laki-laki, padahal ia merasa sebagai perempuan.

Kematian remaja ini memicu reaksi emosional di media sosial. Hastag #LeelahAlcorn membawa pesan dukungan bagi semua transgender. Bahkan banyak posting soal kebencian dan dendam yang diarahkan pada kedua orang tua Alcorn.

Usai kematiannya, ibu Alcorn, Carla Alcorn membuat postingan di facebook, “Anakku pulang ke surga pagi ini. Dia keluar untuk berjalan-jalan pagi dan ditabrak truk. Terima kasih untuk pesan, kebaikan, dan perhatian yang kalian kirimkan. Silahkan jaga kami di hatimu,” kata Carla yang menulisnya dengan kata ganti laki-laki.

Postingan itu lantas menyebar dan diposting ulang ke berbagai media sosial dengan mencoret nama Josh dan menggatinya dengan kata ganti perempuan dan nama ‘Leelah’ Sumber : (metrotvnews.com/REN)

Berikut kutipan catatan Alcorn yang dilansir oleh tribunnews.com

“Saya merasa hidup tidak layak lagi karena status transgender ini. Saya bisa saja menceritakan secara detil mengapa saya bisa seperti ini, namun alangkah panjang cerita yang akan terposting nantinya. Intinya, saya merasa seperti gadis yang terperangkap dalam tubuh seorang anak laki-laki , dan itu sudah saya rasakan sejak saya berusia 4 tahun,”

“Setelah 10 tahun terperangkap dalam kegalauan jati diri, akhirnya saya mengerti siapa saya sebenarnya. Saya segera memberitahu ibu, tapi dia bereaksi sangat negatif, ibu mengatakan jika apa yang saya rasa ini hanyalah adalah fase dari seorang anak kecil menjadi remaja. Ibu juga mengatakan bahwa saya tidak akan pernah benar-benar menjadi seorang gadis dan Tuhan tidak membuat kesalahan, hanya saja saya salah, “